Suara.com - Bagi pasangan mempelai yang hendak menikah di masa pandemi, ada sederet protokol kesehatan yang harus diikuti. Salah satunya adalah membatasi jumlah tamu undangan.
Jika Anda adalah salah satu tamu yang diundang ke acara pernikahan, mungkin Anda merasa khawatir dengan keamanan dan kesehatan selama acara berlangsung.
Menurut Amesh Adalja, MD, FIDSA, pakar dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, kekhawatiran ini adalah hal wajar. Di kala pandemi, semua aktivitas di luar ruangan harus dianggap berisiko.
Namun, jika Anda tetap ingin pergi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih dulu. Melansir Elite Daily, tamu undangan disarankan untuk menganalisis risiko lebih dulu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya adalah jumlah tamu, lokasi acara, aturan physical distancing, dan keharusan memakai masker.
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), acara pernikahan berskala kecil jauh lebih aman. Hal ini dikarenakan virus corona menyebar saat orang-orang berbicara, batuk, atau bersin.
Bahkan jika tamu undangan sudah dikurangi, ada baiknya jika Anda menjaga jarak sejauh 2 meter. Kemudian, tamu undangan harus memakai masker.
Faktor geografis juga harus diperhatikan. Jika lokasi pernikahan berada di area yang baru-baru ini mengalami lonjakan kasus Covid-19, Anda disarankan untuk tidak hadir.
Selain itu, Anda juga bisa bertanya pada pasangan mempelai soal tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Kisah Pelajar Lereng Gunung Slamet Belajar Pakai Handie Talkie
Jika ada tamu yang berasal dari luar daerah, risiko penyebaran virus akan lebih tinggi. Namun, hal ini masih bisa diatasi dengan physical distancing.
Venue pernikahan juga bisa menjadi pertimbangan. Pernikahan yang diadakan di luar ruangan akan lebih aman dibandingkan venue pernikahaan di dalam ruangan.
Hal ini didasarkan pada studi di Jepang pada April 2020 lalu. Lewat studi tersebut, diketahui jika seseorang akan 20 kali lebih mudah tertular Covid-19 saat berkumpul di dalam ruangan.
Jika Anda sudah mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan merasa acara pernikahan terlalu berisiko, jangan takut untuk menolak.
Segera beritahu pasangan mempelai, dan usahakan untuk tidak menunda-nunda. Dengan begitu, pasangan mempelai bisa mendapatkan kepastian akan jumlah tamu.
"Pasangan pengantin pria dan wanita sudah berpikir keras soal menikah atau menundanya karena pandemi. Mereka tahu ada kemungkinan tamu tidak bisa hadir," ujar pakar etika April Masini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif