Suara.com - Memeringati hari Bumi 2021, Converse All Stars membuka Renew Labs Store, gerai virtual pertama di atas pulau tumpukan sampah. Pulau yang terbentuk dari timbunan sampah ini terletak di Samudra Pasifik, tepatnya di antara Hawaii dan California -- mencakup wilayah seluas 1,6 juta kilometer persegi dan mengandung sekitar 80 juta ton limbah plastik yang akan terus berlipat ganda jumlahnya di setiap dekade.
Frustrasi dengan terus banyaknya sampah menumpuk, Converse All Stars, sekelompok seniman dan aktivis muda yang sadar lingkungan, memutuskan untuk mengambil tindakan, dengan meluncurkan virtual Sustainable Renew Labs Store, sebuah gerai virtual di atas sampah yang menumpuk itu.
Tujuan utama pembuatan toko ini tidak hanya untuk menunjukkan koleksi prototipe sepatu sustainable yang telah dikerjakan, tetapi juga mengumpulkan dana guna penutupan pulau yang berisi tumpukkan sampah dan membuang pondasi sampahnya sesegera mungkin. Meskipun saat Renew Lab Store tutup, bukan berarti pekerjaan All Stars selesai.
“Ada 80 ribu ton limbah plastik yang dilepaskan ke laut setiap tahun, dan secara global kurang dari 10% plastik didaur ulang. Jadi meskipun menutup toko tidak akan mengakhiri masalah, kami berharap ini akan meningkatkan kesadaran bagi kita semua, dan generasi mendatang, untuk membantu menemukan solusi yang berkelanjutan,” ucap Varsha Yajman, Advokat Keadilan Iklim dan Anggota All Stars yang memimpin peluncuran gerai virtual ini, dalam siaran persnya.
Koleksi dari Prototipe Produk Sustainability yang Sangat Terbatas
Di dalam Renew Labs yang terdapat di gerai virtual ini, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi dari prototipe produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars, turut menampilkan member All Star yang menjadi team leader di campaign ini, Maggie Zhou dan Varsha Yajman (AUS), serta membuat prototype lainnya seperti Pedro Souza (BRA), Dewi N. Sutrisno (IDN), Emma French (AU), Dulce Margarita Monjarat Leyva (MX), Samkelo Boyde Xaba (SA), dan masih banyak kolaborasi yang berasala dari seluruh penjuru dunia.
"Kami ingin mengubah sepatu paling ikonik menjadi yang paling ramah lingkungan, tapi kita tahu tidak dapat melakukannya sendiri. Jadi kita bersama-sama dengan All Stars–anak-anak muda progresif dari Bogotá hingga Bangalore-dan meminta mereka untuk membantu kita mencari cara untuk mencapainya. Mereka adalah penggerak nyata dalam evolusi kita," ” kata Miguel Carrillo, Direktur Pemasaran Converse.
Semua prototipe yang dibuat oleh All Stars ini, dirancang dengan teknik yang unik-beberapa sangat inovatif dan yang lainnya lebih tradisional.
Beberapa seri prototipe menggunakan teknologi baru dan canggih, seperti tinta yang dibuat dari polusi udara, atau cat yang dihasilkan dari mikroba bioluminesen, yang lain menggunakan teknik yang lebih tradisional, menggunakan pewarna alami dari alam (akar dan buah-buahan). Banyak dari sepatu yang ditampilkan ini adalah sepatu buatan tangan; yang akan dirilis dengan produksi yang sangat terbatas.
Semua Hasil Donasi Digunakan Untuk Membersihkan Lautan Plastik
Melihat sedikitnya jumlah sepatu serta ukuran sepatu dari prototipe yang tersedia untuk masyarakat umum. Miguel mengatakan pihaknya tidak menjual sepatu-sepatu tersebut, melainkan menggunakannya untuk hal yang lebih baik, yaitu di mana prototipe diberikan akan secara gratis kepada siapa saja yang menyumbang ke Take3.org melalui toko Virtual Renew Labs.
Baca Juga: Bongkar Sampah Dapat Tas Wanita Bermerek, Harganya Bikin Jantung Mau Copot
Toko tersebut juga akan menampilkan dan menjual Renew Crater, model pasar massal paling berkelanjutan dari Converse. Hasil dari inisiatif ini akan disumbangkan sepenuhnya kepada lembaga nonprofit yang berkomitmen untuk membersihkan plastik laut, dengan tujuan untuk membuang satu juta keping sampah.
Dengan cara itu, setiap pasang sepatu yang 'dijual' membuat toko semakin dekat dengan pondasinya sendiri - dan menutupnya untuk selamanya.
Berita Terkait
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence