Suara.com - Sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, Indonesia memiliki kepedulian mendalam terkait label halal atau sertifikasi halal.
Bukan hanya makanan dan produk pangan lainnya, beberapa perusahaan barang juga sudah mulai melirik pentingnya sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Misalnya produk kecantikan, hingga produk fesyen dan peralatan rumah tangga yang satu per satu datang ke pasaran dengan klaim teruji halal.
Lalu, bagaimana pandangan pemuka agama dalam menanggapi maraknya produk yang mengejar sertifikasi halal?
Ustaz Muhammad Nur Maulana mengatakan, seorang Muslim memang wajib mengenal halal haram produk yang digunakan, sebagai bagian dari kesempurnaan ibadah.
Ustaz yang populer dengan kalimat "Jamaah oh Jamaah" itu lalu menjelaskan bagaimana cara menentukan halal haram suatu produk.
Pertama, kata Ustaz Maulana, adalah dengan melihat zat atau bahan yang digunakan. "Jadi, apakah dia tidak menggunakan sesuatu yang diharamkan," katanya.
Kedua adalah melihat cara atau proses pembuatan, apakah melanggar syariat atau tidak. "Dan yang ketiga adalah bentuk memperolehnya. Nah itu jadi ada tiga, jadi zatnya, prosesnya, dan cara memperolehnya. Apakah mencuri, atau dengan cara yang batil,” kata Ustaz Maulana.
"Jadi boleh saja mungkin halal tapi belum tentu toyyiban. Maka disebut halalan toyiban. Dan liat dulu, dia halal, tapi kadarnya, kadar ukurannya jangan sampai juga bisa membahayakan karena tingkat kadarnya dan cara pemanfaatannya,” tegasnya lagi.
Baca Juga: Sahabat Ungkap Sepak Terjang Tengku Zulkarnain Ketika Masih di MUI
Ia lalu mengomentari produk sehari-hari yang biasa digunakan masyarakat tanpa menyadari urusan halal-haramnya, seperti tempat tidur atau kasur.
Kata lelaki kelahiran Makassar, 20 September 1974 itu, benda sesederhana seperti tempat tidur bisa menjadi sarana ibadah. Bagaimana penjelasannya?
“Dalam Islam, ada yang menjadi adab-adab tidur, ada tidur yang mendapatkan pahala, di saat jika seseorang mengikuti aturan adab-adab tidur ataupun syariat tidur. Dan bagaimana fiqih menyikapi tentang tempat tidur, ada tidak tidur di tempat atau sesuatu yang diharamkan? Ada,” tegasnya.
Dikutip dari siaran pers Royal Foam, Ustaz Maulana mengatakan ada bahan yang tidak diperbolehkan untuk tidur, misalnya bahan mengandung zat yang berasal dari hewan seperti babi. Kalau itu terjadi, maka hukum tidur akan menjadi haram.
Terakhir, Ustaz Maulana memberikan tips tidur yang baik menurut ajaran Islam yang bisa dijalankan guna menyempurnakan tidur sebagai bentuk ibadah.
Pertama berwudhu, agar sepanjang tidur senantiasa berada dalam kesuciaan. Kedua, tidur menghadap kiblat, sebagai adab. Dan ketiga, jangan lupa berdoa ketika akan tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence