Suara.com - Memiliki kesamaan visi dalam meningkatkan pembangunan pertanian di Indonesia, Yanmar Co., Ltd. bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) membentuk lembaga penelitian kerjasama bernama Yanmar Agricultural Research Institute - IPB (YARI-IPB).
Pembentukan lembaga penelitian tersebut secara resmi dideklarasikan pada 17 Oktober tahun 2014 di Bogor dan disaksikan oleh pejabat tinggi kedua institusi dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Sejak itu, YARI-IPB telah mengkaji berbagai komoditas pertanian strategis di Indonesia, antara lain beras, jagung, kedelai, kelapa sawit, daging sapi, cabai, dan bawang merah.
“Kami memilih komoditas tersebut karena sejalan dengan tujuan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam mencapai Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045 untuk beras, bawang merah, cabai, jagung, gula, kedelai, daging sapi, dan bawang putih,” jelas Dr. Ir. Desrial, M.Eng., Direktur YARI-IPB dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, baru-baru ini.
Baca Juga: Jagung Menjadi Komoditas Unggulan Kedua Setelah Beras di Landak
Dalam upaya mencari data dan informasi yang aktual, lembaga penelitian tersebut turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei dan wawancara dengan para pihak terkait yang terlibat di sepanjang rantai nilai di beberapa sentra produksi pertanian.
Dalam melaksanakan penelitiannya, lembaga YARI-IPB menggandeng sejumlah pakar dari berbagai latar belakang disiplin ilmu untuk memberikan perspektif yang menyeluruh sehingga dapat memperkaya hasil penelitian.
Dengan demikian, kajian dalam penelitian ini diharapkan mampu menggali dan memahami situasi pertanian Indonesia dari perspektif keteknikan, agronomi, sosial dan ekonomi.
Melalui berbagai pendekatan dalam meneliti situasi yang terjadi di lapangan, peneliti kemudian merumuskan kemungkinan solusi terbaik yang dapat diterapkan di masyarakat.
Penelitian lapang telah dilakukan untuk mengkaji metode pertanian yang optimal serta untuk meningkatkan kinerja mesin yang ada agar sesuai dengan kondisi lokal.
Baca Juga: Serahkan Saham 5 BUMN ke RNI, Erick Thohir Resmi Bentuk Holding Pangan
“Dalam tujuh tahun terakhir, kami telah melakukan beberapa penelitian lapang di antaranya kajian untuk menentukan metode budidaya padi dan penggunaan mesin yang optimal,” ujar Hiroaki Muraoka, Wakil Direktur YARI-IPB.
Komentar
Berita Terkait
-
Ada 10.000 ha Lahan Pertanian Padi Produktif di IKN Pusat Hanya Beri Kuota 1.500 ha, Wakidi: Kami Minta Kebijakan Khusus
-
Kementerian Pertanian Minta Petani di Sulawesi Utara Terus Budidaya Kelapa
-
Musim Penyakit Mulut dan Kuku, Distribusi Hewan Ternak ke Batam Diperketat Jelang Idul Adha
terpopuler
-
Muak Agama Selalu Dijadikan Tameng, DPR Dukung Kejaksaan Larang Terdakwa Mendadak Pakai Atribut Keagamaan
-
Pasti Dinanti! WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Keluar Grup Diam-diam
-
Siapa Lin Che Wei? Relawan Jokowi yang Kini Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng Baru
-
Curhat Pemeran Hantu Film KKN di Desa Penari, Dibayar Rp 75 Ribu hingga Tak Boleh Hapus Make Up 24 Jam
-
Sindir Politisi yang Mendadak Heboh Bela Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura, Gus Nadir: Nyari Simpati?