Suara.com - Di era saat ini, kemampuan Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan. Tak hanya mendukung di dunia kerja, tetapi hampir di setiap sektor, kemampuan bahasa Inggris menjadi bagian penting dalam kehidupan. Tak heran, jika saat ini, bahasa Inggris sudah diperkenalkan sejak usia dini. Untuk mengasahnya, kelas pembelajaran bahasa Inggris menjadi salah satu pilihan orangtua untuk membantu mengembangkan kemampuan bahasa Inggris anak.
Sekolah.mu, sekolah dengan sistem blended learning pertama di Indonesia, bisa menjadi pilihan bagi orangtua yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris anak-anak melalui kelas Living English. Pasalnya, Living English menawarkan kurikulum Cambridge dan sistem pembelajaran digital yang interaktif.
“Di era sekarang Bahasa inggris bukan lagi menjadi skill, melainkan menjadi sebuah kemampuan dasar bagi seorang anak. Living English menyediakan pembelajaran bahasa inggris mulai dari jenjang PAUD hingga SMA dengan pembelajaran dua arah yang menyenangkan membuat anak dapat berinteraksi secara langsung dan membuat belajar jadi lebih interaktif,” ujar Farli Sukanto, Chief of Sekolah.mu.
Selain itu kelas Living English juga menyediakan beragam konten belajar menarik yang dapat dipelajari secara mandiri, mulai dari video pembelajaran, infografis rangkuman materi hingga kuis dan games virtual.
Menurut Farli, dengan belajar bahasa Inggris di Sekolah.mu, anak-anak memiliki pemahaman dan kemampuan yang sama dengan siswa yang belajar di sekolah - sekolah internasional yang sebagian besar menggunakan kurikulum Cambridge dalam keseharian pembelajarannya.
“Selain itu, kami juga memberikan layanan untuk membantu anak dalam belajar bahasa Inggris yang berfokus pada pemahaman speaking, reading, writing dan juga listening agar anak dapat memahami bahasa Inggris sedari dini, melalui tema-tema yang menarik untuk anak dan kontekstual dengan kehidupannya,” kata Farli.
Selain dari sisi kurikulum dan sistem pembelajaran, Sekolah.mu juga menyediakan guru native untuk jenjang SMP dan SMA. Dengan demikian, anak-anak bisa semakin terlatih dalam mempraktikkan Bahasa Inggris dalam kesehariannya. Farli menyebutkan, program pembelajaran Living English Sekolah.mu memiliki durasi pembelajaran 3 bulan dan 6 bulan tergantung paket yang dipilih.
“Sekolah.mu adalah platform belajar masa depan yang menggunakan metode blended learning dengan mengkombinasikan variasi metode belajar untuk memfasilitasi kebutuhan gaya dan cara belajar setiap anak yang berbeda,” ujar Farli.
Menurut Farli, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak menjadi prinsip belajar di Sekolah.mu dimana setiap proses terpersonalisasi kepada kebutuhan anak untuk belajar.
Baca Juga: Penting, Perhatikan 4 Hal Ini Saat Pilih Kursus Online Bahasa Inggris
“Kami menerapkan dua prinsip dalam sistem pembelajaran di Sekolah.mu, yaitu pembelajaran menyenangkan, dimana siswa tidak hanya duduk diam mengikuti pelajaran tetapi berinteraksi lewat permainan interaktif, dongeng, praktikum mandiri dengan toolkit yang telah dipersiapkan,” kata dia.
Selain itu, Farli menambahkan, prinsip yang diterapkan adalah pembelajaran bermakna, dimana materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga murid dapat pemahaman yang lebih mudah dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Sekolah.mu saat ini sudah menjangkau lebih dari 5 juta siswa dengan jumlah pengajar mencapai lebih dari 1000 pengajar. Selain itu, dengan sistem daring, Sekolah.mu bisa menjangkau 324 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 2000 kelas pilihan.
Farli menyebutkan Sekolah.mu didirikan dan dikelola oleh orang-orang yang telah berpengalaman secara profesional dalam dunia pendidikan dan teknologi.
“Dengan visi ‘Kolaborasi Untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia’, Sekolah.mu berharap dapat mendorong pengembangan kualitas Pendidikan di Indonesia yang merata dan mudah diakses bagi murid dan kumpulan sekolah serta korporasi penyedia program belajar melalui platform kolaborasi aplikasi Sekolah.mu,” pungkas Farli.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence