Suara.com - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Sabtu, 15 Juli 2023, di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tema yang diangkat adalah “Optimalisasi Digital Marketing dalam Membangun Brand Budaya Lokal” dengan menghadirkan narasumber pendiri Paguyuban Asep Dunia (PAD) Asep Kambali; Pandu Digital Madya Institut Teknologi Garut Rinda Cahyana; serta Ketua Relawan TIK Kabupaten Garut Zoel Hilmy.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3,49 dari skala 5.
Dalam merespons hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Untuk strategi marketing yang baik, menurut Zoel Hilmy, pertama-tama adalah pahami terlebih dahulu jenis platform yang tepat untuk digunakan sebagai sarana marketing tersebut. Berdasar survei yang ada, platform yang tepat adalah Facebook untuk pemasaran secara digital.
Namun, jangan lupa nilai kepuasan pelanggan harus senantiasa dijaga. Caranya adalah memastikan produk yang diinginkan pelanggan selalu tersedia stoknya.
“Pemasaran akan semakin tepat apabila turut menggunakan jasa influencer. Mereka ini biasa disebut dengan istilah ‘broker informasi’ yang menjadi perantara produsen dengan konsumen selaku pembeli produk. Influencer inilah yang akan menjelaskan atau memberikan informasi seputar produk kepada konsumen,” ujarnya.
Untuk memasarkan produk buatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, lanjutnya, penggunaan platform media sosial sangat tepat. Pasalnya, pengguna media sosial di Indonesia terbilang tinggi dan beragama platform yang digunakan. Namun, menurut Zoel, agar produk UMKM lokal laku, tak cukup mengandalkan pemasaran lewat platform digital.
“Ada persoalan lain yang patut diperhatikan secara serius, seperti pengemasan produk (packaging). Lalu, buatlah kekhasan atas produk tersebut karena banyak sekali produk sejenis yang dijual di pasaran. Maka dari itu, model promosi dan model pengemasan yang unik akan membedakan dengan produk sejenis,” ucapnya.
Baca Juga: Riset Snapcart Tunjukkan Shopee Affiliate Jadi Program Pilihan Masyarakat dalam Dunia e-Commerce
Rinda Cahyana mengingatkan, dalam pemasaran produk secara digital sebaiknya tidak melupakan etika atau kenyamanan pelanggan. Ia mencontohkan, pemasaran produk lewat status Whatsapp sebaiknya tidak bermodel ‘spam’ atau terlampau berlebihan. Status di Whatsapp yang jumlahnya belasan atau puluhan tidak akan nyaman untuk dibaca atau dilihat pelanggan.
“Ingat, etika digital di pemasaran adalah salah satunya jangan sebarkan spam. Itu akan membuat pelanggan tidak nyaman. Jaga perasaan pelanggan,” kata Rinda.
Menurut Rinda, diperlukan strategi yang tepat untuk memasarkan produk secara digital. Sebaiknya, dipilih waktu-waktu tertentu apabila hendak memasarkan produk tersebut kepada pelanggan. Di jam istirahat kerja atau sebelum waktu kerja maupun waktu sepulang kerja adalah saat yang tepat untuk memasarkan produk secara digital. Syaratnya adalah, pemasaran sebaiknya tidak dilakukan dengan gencar demi menjaga kenyamanan pelanggan.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui website literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Tag
Berita Terkait
-
PNM Sediakan Ruang Pintar di Garut, Siswa Bisa Belajar Online Gratis dengan Fasilitas Lengkap
-
Awas Penipuan! Simak 6 Tips Aman Membeli iPhone Secara Online
-
5 Trik Naik Ojek Online Lebih Murah, Hemat dan Cerdas!
-
PPDB Jalur Zonasi Bukan Solusi tapi Masalah, FMPP Cimahi: Celah untuk Berbuat Curang
-
Jangan Lakukan! 5 Kesalahan Digital Marketing yang Wajib Kamu Tahu
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence