Suara.com - Indonesia telah menyampaikan peningkatan ambisi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), dimana target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada Updated NDC UNDC) sebesar 29% meningkat menjadi 31,89% pada ENDC, sedangkan target dengan dukungan internasional pada UNDC sebesar 41% meningkat ke 43,20%.
Hal tersebut merupakan upaya untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Namun, untuk mencapai target tersebut, Indonesia masih menghadapi tantangan.
Berdasarkan data real-time pada situs IQAir, sebagian besar wilayah di Indonesia masih memiliki indeks kualitas udara yang melebihi ambang batas WHO, yaitu sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dengan konsentrasi tertinggi terdapat di pulau Jawa dan Sumatera, terutama di daerah Jabodetabek. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat polusi udara paling buruk di Asia Tenggara.
Guna menghadapi situasi genting ini, peran “karbon biru” untuk penyerapan dan penyimpanan karbon oleh ekosistem laut sangatlah penting, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman mangrove.
Sebab, kemampuan mangrove dalam menyerap karbon merupakan jasa ekosistem yang penting pada kondisi perubahan iklim secara global. Adapun manfaat lain dari keberadaan hutan mangrove yaitu air di sekitar akan menjadi lebih bening, sebagai rantai makanan, dan menjadi habitat baru bagi ekosistem laut.
PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), terus memperkuat komitmen untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.
Upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan program TRIPATRA Tanam Pohon dengan melakukan penanaman 50.000 bibit pohon Mangrove dan Terestrial di berbagai daerah, salah satunya di Kawasan Mangrove Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten (16/8/2023).
Secara simbolis penaman bibit pohon Mangrove yang juga merupakan bagian dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun TRIPATRA ke-50 ini dihadiri langsung oleh jajaran direksi dan pimpinan TRIPATRA beserta Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Banten, Komunitas Tani Hutan Alam Lestari, dan Pemerintah setempat.
President Director & CEO PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), Raymond Naldi Rasfuldi, mengatakan, di ulang tahun ke-50 tahun, TRIPATRA terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam memberikan dampak signifikan bagi lingkungan.
Baca Juga: Polri Tanam 21 Juta Pohon, Salah Satunya di Taman Nasional Komodo Bersama Delegasi AMMTC
Pihaknya menyadari bahwa upaya mengurangi dampak iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi segenap masyarakat termasuk perusahaan. Ditambah lagi dengan kian meningkatnya polusi udara di Indonesia, khususnya di pulau Jawa.
“Untuk itu, sebagai bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencegah perubahan iklim dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, TRIPATRA melakukan inisiatif program Tripatra Tanam Pohon dengan melakukan penanaman 50.000 bibit pohon Mangrove dan Terestrial. Kami berharap, melalui inisiatif ini bukan hanya membantu mengurangi emisi karbon, namun juga meningkatkan pemahaman serta sikap peduli lingkungan kepada seluruh Insan TRIPATRA dan juga masyarakat,” paparnya.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi M.A.P mengapresiasi dan menyambut baik aktivitas penanaman pohon yang dilakukan TRIPATRA.
“Ini adalah salah satu bentuk mitigasi dimana kita melakukan vegetasi yang fungsinya adalah mengurangi risiko bencana dan polusi udara, kemudian juga kita mengantisipasi akan adanya ancaman kekeringan dan kebakaran hutan. Upaya-upaya seperti ini perlu terus ditingkatkan dan terus dilanjutkan. Karena selain dapat mengurangi risiko bencana, juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Kami juga melihat, program TRIPATRA ini juga merupakan salah satu bentuk inisiatif kolaboratif pentahelix, dimana melibatkan berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung kelestarian lingkungan,” kata Prasinta Dewi.
Berita Terkait
-
Gerakan Tanam Pohon, Tingkatkan Kualitas Udara untuk Atasi Polusi di Jakarta
-
Hotel di Jepang Sajikan Teh dan Sayuran dari Perkebunan Milik Sendiri yang Ramah Lingkungan
-
Menumbuhkan Kesadaran dalam Membuang Sampah, Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bahaya Pencemaran Udara bagi Kesehatan yang Dapat Menyebabkan Kematian
-
Restoran Legendaris Bali Buka di Jakarta, Jaraknya Cuma 3,5 Kilometer dari Taman Wisata Alam Mangrove
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence