Suara.com - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin mendorong Badan pangan Nasional (Bapanas) mengembangkan Supplay Chain Management komoditas pangan secara nasional.
Usulan ini disampaikan Sultan menyusul adanya kesenjangan harga komoditas pangan strategis antar wilayah dan daerah.
"Realitas geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki dampak yang serius pada Supplay Chain barang dan jasa khususnya komoditas pangan. Indikasinya adalah pada perbedaan atau bahkan kesenjangan harga komoditas pangan antara wilayah yang satu dengan lainnya akibat kesenjangan supplai and demand", ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Sabtu (23/9/2023).
Menurut mantan ketua HIPMI Bengkulu itu, Kondisi geografis yang demikian rumit juga menyebabkan biaya logistik meningkat. Yang pada akhirnya akan menimbulkan kesenjangan harga antar wilayah.
"Oleh karena itu Kami mendorong Pemerintah melalui Bapanas perlu menyiasati persoalan ekonomi ini secara menyeluruh. Salah satunya dengan mengembang sistem informasi dan pemantauan distribusi dan harga pangan di setiap wilayah," sambungnya.
Sistem informasi pangan ini atau Supplay Chain Management ini, kata Sultan, akan menjadi rujukan bagi pelaku usaha dan pemerintah dalam mengatur distribusi, kesiapan logistik dan menyiapkan stok hingga penetapan harga pangan strategis di suatu wilayah.
"Penggunaan sistem data dan informasi distribusi pangan sangat penting dalam mendukung ketersediaan dan keterjangkauan harga di setiap daerah. Kami percaya Digitalisasi logistik pangan nasional mampu mengurai persoalan Supplay Chain bahan pangan selama ini", tutupnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Dinilai Berhasil Perkuat Sektor Kesehatan Hewan dan Sistem Pangan, FAO dan WOAH Serahkan Penghargaan
-
Dialog dengan Peneliti IPB, Hasto Bicara Pentingnya Pangan Bisa Jadi Lambang Supremasi Kepemimpinan Suatu Negara
-
Warga Antre Sejak Subuh Demi Dapat Pangan Bersubsidi, Pemprov DKI Klaim Stok Barang Aman
-
PDIP Bahas Isu Kedaulatan Pangan, Hasto: Ini Lebih Penting Dari Siapa yang akan Jadi Cawapres
-
Harga Beras Ugal-ugalan, Ombudsman Wanti-wanti Bapanas Soal HET
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence