Suara.com - Apple Developer merupakan program resmi yang disediakan oleh Apple Inc. untuk para pengembang perangkat lunak yang ingin membuat aplikasi atau produk berbasis teknologi Apple.
Program ini memberikan akses ke alat pengembangan perangkat lunak, dokumentasi, sumber daya, dan layanan lainnya yang diperlukan untuk membuat aplikasi atau produk yang kompatibel dengan ekosistem Apple.
Program Apple Developer memiliki beberapa manfaat penting bagi mahasiswa yang tertarik untuk memasuki dunia pengembangan perangkat lunak dan merancang aplikasi untuk ekosistem Apple.
Tidak heran jika banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti program Apple Developer ini.
Baru-baru ini, Apple Developer di Universitas Bina Nusantara (Binus) diketahui mengadakan acara kelulusan untuk siswa yang menyelesaikan Apple Developer Academy Cohort 6 Graduation Event.
Peserta dari Cohort 6 berasal dari lebih dari 44 kota di Indonesia, mencakup wilayah dari Aceh hingga Sulawesi Utara. Terdapat kontribusi besar dari Binus, dengan partisipasi mahasiswa dari berbagai kampus, mulai dari Jakarta hingga Malang, Binus Online, dan juga para alumni.
Dalam sambutannya, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA, Rektor Binus mengatakan, “Dengan mengemban semangat Visi Binus 2035, Apple Developer Academy di Binus mencoba mengisi kekurangan dan kesenjangan talenta digital dalam perspektif yang berbeda untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi di bidang teknologi, digital, big data dan artificial intelligence.”
Dalam acara kelulusan ini, Apple Developer Academy menampilkan tiga tim terbaik yang mempersembahkan aplikasi inovatif mereka, memanfaatkan teknologi Apple untuk menangani masalah dunia nyata dan mendukung kewirausahaan.
Misalnya, ada aplikasi Jalur yang membantu pengemudi Muslim menemukan masjid di sepanjang perjalanan, HerLens yang menggunakan machine learning untuk mendukung petugas kesehatan dalam menganalisis hasil skrining kanker serviks dengan lebih akurat, dan LYFY, sebuah alat untuk pemilik bisnis online dalam berinteraksi dengan calon pembeli selama siaran langsung.
Baca Juga: Sendi Suwantoro, Dari Keluarga Petani Jadi Ketua SEMA F IAIN Ponorogo
Sejak tahun 2018, Apple Developer Academy telah melatih lebih dari 2.000 pengembang potensial di Indonesia, menjalin kemitraan dengan institusi terkemuka seperti Binus.
Banyak alumni telah berhasil membangun karir di bidang pengembangan aplikasi melalui program pelatihan tingkat lanjut seperti Apple Entrepreneur Camp dan Catalyst, yang memberikan bimbingan dari para ahli dan insinyur Apple.
Salah satu contoh alumni yang sukses dari Akademi ini adalah tim yang mengembangkan PetaNetra sejak bergabung pada tahun 2021.
Aplikasi navigasi dalam ruangan ini menggunakan augmented reality untuk membantu tunanetra dan telah bekerja sama dengan lembaga besar seperti TransJakarta, Katedral Jakarta, dan Perpustakaan Jakarta.
Adapun aplikasi lainnya seperti Tracco yang fokus pada kelestarian lingkungan dan WonderJack, sebuah permainan untuk anak disleksia.
Lulusan lainnya adalah Muara, sebuah aplikasi pengalaman belajar di museum berbasis augmented reality untuk anak muda, menciptakan ensiklopedia 3D di iPad untuk Museum Nasional Indonesia, yang menghidupkan artefak-artefak penting seperti Arca Singhasari yang sangat berharga.
Aplikasi-aplikasi tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan solusi untuk berbagai tantangan nyata dan memajukan berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.
Berita Terkait
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
Mahasiswa KKN UNS Kembangkan Program 'Berseri' untuk Kelola Sampah Organik di Serangan
-
4 Alasan Kenapa Organisasi Tak Lagi Jadi Pilihan Utama Mahasiswa
-
Makan Sambil Nonton Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z
-
Bagaimana Perubahan Kecil di Aplikasi Pesan Makanan Bisa Selamatkan Bumi? Begini Kata Peneliti
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence