Suara.com - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, memuji performa kompatriotnya dari Italia, Andrea Dovizioso, pada kompetisi MotoGP 2017. Rossi menilai, Dovizioso layak jadi panutan pebalap muda.
Dovizioso telah berkancah di kelas MotoGP sejak musim 2008. Namun, baru di musim 2017 pebalap Ducati ini mampu bersaing memperebutkan titel juara dunia.
Tercatat, Dovizioso memenangi enam balapan sebelum akhirnya harus merelakan gelar juara dunia MotoGP bertahan jadi milik Marc Marquez (Repsol Honda).
Kendati gagal menjadi juara dunia, namun bagi Rossi, Dovizioso layak jadi panutan karena telah menunjukkan bahwa dalam menghadapi kesulitan para pebalap muda masih bisa tampil bagus, asalkan mereka diberi waktu untuk memperbaiki diri.
"Kisah tentang Dovizioso adalah cerita yang sangat bagus karena dia melewati masa-masa sulit dari kariernya, terutama di kelas MotoGP," kata The Doctor, julukan Rossi, dikutip dari Fox Sports Asia, Selasa (26/12/2017).
"Semua orang harus belajar darinya karena dia tidak pernah menyerah. Terutama, dia tidak pernah kehilangan kepercayaan, dia memiliki kepercayaan diri."
"Dia memenangkan dua balapan dalam sembilan tahun dan enam balapan dalam satu tahun. Untuk melakukan seperti itu, kita harus kuat, seimbang," lanjut pebalap Yamaha.
"Kita harus membantu orang-orang disekitar kita, berusaha memperbaiki setiap saat. Sudah pasti Anda inginnya cepat, tapi semua orang butuh waktu."
"Kondisi seperti ini, bukan hanya di MotoGP, bukan hanya di olahraga balapan. Di setiap olahraga, semua orang menginginkan hasilnya secara langsung. Waktu berjalan begitu cepat, Anda tidak pernah punya waktu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games