Foto: Kevin Schwantz (kedua dari kiri) menjadi juara dunia kelas 500cc tahun 1993 bersama Suzuki. [Instagram@kschwantz34]
Schwantz juga kesal dengan kegagalan Iannone dalam memanfaatkan lambat panasnya para pebalap Honda di awal musim 2017, dan anjloknya performa pebalap Yamaha dari persaingan di paruh kedua musim.
"Hal ini sangat membuat frustasi. Yamaha mulai hebat di awal musim, kemudian mengalami banyak masalah (di paruh kedua musim)," ujarnya.
"Honda tidak begitu hebat saat awal musim dan pebalap Suzuki seharusnya memanfaatkan itu, saat para pebalap lain kesulitan," tutur dia.
Tidak hanya itu, Schwantz juga berang dengan hasil yang diperoleh Iannone saat balapan di Barcelona, 11 Juni 2017, dimana hanya finis satu tingkat di atas pebalap pengganti Sylvain Guintoli yang finis di urutan ke-17.
"Di Barcelona Iannone sempat disalip Guintoli, yang merupakan pebalap pengganti. Dia memang bisa kembali melewati Guintoli, lalu melesat, tapi kemudian melambat lagi," ujarnya, kecewa.
"Kinerja seperti itu sama sekali tidak bisa diterima. Sebuah usaha harus selalu 110 persen diberikan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dealer Motor Suzuki Kini Punya Wajah Baru, Siap Bersaing di Segmen Kendaraan Roda Dua
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
-
10 Peringkat Mobil Hybrid Terlaris Agustus 2025, Innova Zenix Dipecundangi Suzuki Fronx
-
Berpacu Dalam Sinergi, Wujud Nyata Honda dalam Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025