Suara.com - Tinggal selangkah lagi bagi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk mencetak hattrick beruntun di ajang bulutangkis India Open.
Hal ini menyusul kemenangan atas seniornya di pelatnas PBSI, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di semifinal, Sabtu (3/2/2018), dengan skor 21-11 dan 21-17.
"Kami tidak menyangka menang dua game langsung. Kelihatannya skornya memang jauh, tapi sebenarnya mainnya susah banget," kata Kevin, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (4/2/2018) pagi.
"Hendra/Ahsan sudah lama nggak partneran, jadi banyak yang belum pas di awal-awal, di game kedua mereka mulai menemukan permainan, jadi susah dimatikan. Hendra/Ahsan masih berbahaya, masih susah dikalahkan. Susah nebak-nebak bolanya, pengembaliannya kemana, sudah dijagain dimana," beber Marcus.
Foto: Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di semifinal India Open, Sabtu (3/2/2018). [Humas PBSI]
Di partai puncak hari ini, Minggu (4/2/2018), Kevin/Marcus akan berhadapan dengan unggulan keempat dari Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Terkait peluang mencatat hattrick beruntun ini, Kevin/Marcus mengaku tidak ingin terlalu terpaku. Mereka lebih memilih fokus menyiapkan mental dan strategi di lapangan.
"Kami tidak mau memikirkan harus hattrick, yang penting kasih yang terbaik dulu di lapangan," ujar Kevin.
Baca Juga: Indonesia Loloskan Tiga Wakil ke Final India Open
Tag
Berita Terkait
-
Kemenangan Inter Milan atas Slavia Praha Makan Korban, Chivu Buka Suara
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Inter Milan vs Slavia Praha: Chivu Siapkan Kejutan, Striker Belia Geser Thuram
-
Patrick Kluivert Bisa Pusing Mikir Komposisi Bek Temani Jay Idzes, Ini Rekomendasi Pemainnya
-
Klasemen Sementara Liga Jerman: Bayern Munchen Jaga Rekor Sempurna, Klub Kevin Diks Harus Berjuang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit