Suara.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tak ingin sesumbar dengan kans tim bulutangkis putra Indonesia pertahankan gelar di ajang Kejuaraan Beregu Asia 2018.
Menurut mereka, Indonesia yang turun dengan kekuatan penuh, memang memiliki peluang besar. Namun, pasangan ganda putra andalan Indonesia ini tak menampik negara lain juga mempunyai kans yang sama.
"Walaupun Indonesia turun full team, tapi tim lain juga punya materi pemain yang bagus. Semua punya peluang," ujar Kevin, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (7/2/2018).
Tim putra Indonesia sukses merebut gelar turnamen ini tahun 2016 di Hyderabad, India. Kala itu, Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan menaklukkan Jepang dengan skor 3-2.
Pada kejuaraan serupa tahun ini, tim putra Indonesia mencatatkan hasil sempurna pada laga perdana Grup D dengan menumbangkan Maladewa dengan skor telak 5-0, Selasa (6/2/2018).
Secara kualitas, anak-anak Maladewa memang masih jauh di bawah putra-putra Merah Putih.
Jonatan Christie membuka kemenangan bagi Indonesia usai mengalahkan tunggal putra Maladewa, Hussein Zayan Shaheed, 21-3 dan 21-5.
Diikuti kemudian oleh Anthony yang menumbangkan Ahmed Nibal, 21-10 dan 21-3, dan Ihsan Maulana Mustofa yang mengalahkan Hassan Afsheem Shaheem, 21-7 dan 21-4.
"Pertandingan melawan Maladewa tak dapat dijadikan patokan untuk mengukur performanya karena lawan masih belum imbang," kata Ihsan.
Baca Juga: Marcus/Kevin Menang, Indonesia Kalahkan Maladewa 5-0
Foto: Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa. [Humas PBSI]
Di partai keempat, Indonesia menurunkan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Angga Pratama. Hendra/Angga menang dua game langsung atas Mohamed Arsalaan Ali/Ahmed Nibal, 21-8 dan 21-6.
Kevin/Marcus melengkapi kemenangan sempurna Indonesia menjadi 5-0 usai menang relatif mudah atas Hussein Zayan Shaheed/Hassan Afsheem Shaheem, 21-10 dan 21-10.
Di laga kedua yang berlangsung di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Malaysia, tim putra Indonesia akan menghadapi Filipina, Rabu malam ini pukul 7.00 waktu setempat.
Tag
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Gemilang! Artis dan Film Indonesia Menghiasi BIFF 2025
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Siapa Ahmed Al Ali Wasit Kuwait yang Bikin Erick Thohir Ketar-ketir?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025