Suara.com - Prestasi yang diraih tim putra dan putri yang membawa harum nama bangsa di Kejuaraan Beregu Asia 2018 mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Tim dihadiahi bonus sebesar Rp5 miliar.
Tim putra Indonesia berhasil pertahankan gelar usai mengalahkan Cina di final, Minggu (11/2/2018) lalu, dengan skor 3-1.
Sementara tim putri meraih medali perunggu setelah dikalahkan Jepang di semifinal dengan skor 0-3. Tim putri juga memenuhi target dengan lolos ke putaran final Piala Uber di Bangkok, Thailand.
Apresiasi ini disampaikan Menpora usai menyambut kedatangan tim di kantor Kemenpora, Senin (12/2) sore. Tim Indonesia baru saja kembali ke Tanah Air pada hari ini setelah seminggu bertanding di Alor Setar, Malaysia.
"Selamat datang, selamat atas raihan yang cukup fenomenal dan sukses. Tim putra sebagai juara dan tim putri akan menjadi juara. Ini menjadi semangat untuk menyongsong Piala Thomas dan Uber serta Asian Games 2018," kata Imam dalam sambutannya, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Pemerintah sangat berterima kasih kepada tim bulutangkis. Pemerintah tidak menyumbang apa-apa, ini murni perjuangan PBSI. Sambutan saya mewakili pemerintah dan masyarakat Indonedia. Bapak Presiden dan Wapres memberi apresiasi pada pejuang olahraga Indonesia," lanjut Menpora.
Lebih lanjut Menpora berharap tim bulutangkis menularkan ‘virus prestasi’ ini kepada cabang olahraga lainnya. Bulutangkis merupakan andalan untuk menyemangati atlet di cabor lain.
Apresiasi Menpora disambut baik oleh tim bulutangkis yang dipimpin oleh Chef de Mission Achmad Budiharto.
Baca Juga: Menpora Dukung Libur Sekolah Saat Asian Games
Dalam sambutannya, Budiharto mengutarakan rasa terima kasihnya atas sambutan dan apresiasi yang diberikan pemerintah. Tak lupa atas kerja keras tim ofisial dan pemain sehingga berhasil mencapai hasil yang maksimal dan memenuhi target.
"Ada dua hal yang kami targetkan yaitu pertahankan gelar juara tim putra dan lolos ke final Piala Uber untuk tim putri. Credit to tim putri, selama 22 tahun tim putri belum bisa mengalahkan tim Cina, dan kemarin ini terjadi, terakhir kali tim putri mengalahkan Cina pada tahun 1996," ujar Budiharto.
Keberhasilan ini menjadi modal bagi tim putra yang berharap dapat membawa kembali Piala Thomas ke Indonesia.
Dituturkan Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi, bahwa lawan-lawan di Kejuaraan Beregu Asia mencerminkan separuh kekuatan dunia, minus Denmark.
Menurutnya, apa yang diraih tim putra sudah memberi sinyal positif untuk merebut Piala Thomas 2018 yang akan digelar di Bangkok, Thailand pada bulan Mei mendatang.
Berita Terkait
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final