Suara.com - Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti jadi satu-satunya wakil Indonesia yang harus start dari babak kualifikasi di ajang bulutangkis German Open BWF World Tour Super 300.
Praveen/Melati mesti melewati babak kualifikasi lebih dulu karena poin mereka sebagai pasangan masih belum terlalu besar. Mereka baru dipasangkan pada awal tahun 2018.
Meski terhitung pasangan baru, namun Praveen/Melati berhasil mencapai babak final pada ajang India Open, 4 Februari lalu.
Di babak kualifikasi hari ini, Selasa (6/3/2018), Praveen/Melati akan menghadapi pasangan Denmark, Kristoffer Knudsen/Isabella Nielsen.
"Tidak ada target (di German Open) dari pelatih, mungkin karena kami pasangan baru juga. Tapi dari diri kami sebagai pemain, pasti punya target pribadi. Kami maunya minimal bisa sampai ke semifinal dulu," kata Praveen, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Jika berhasil lolos ke babak utama, Praveen/Melati akan kembali dipertemukan dengan pasangan perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Chan Peng Soon/Liu Ying Goh, di babak pertama.
Bila itu terwujud, maka pertemuan tersebut tak ubahnya jadi partai ulangan babak pertama India Open 2018. Kala itu, Praveen/Melati sukses mengatasi pasangan Malaysia tersebut, dengan skor 12-21, 21-15 dan 21-15.
Bicara tentang peluang melawan Chan/Liy, Praveen/Melati mengatakan tidak ingin lagi mengingat keberhasilan mengatasi pasangan yang juga baru dipasangkan pada tahun 2018 itu di India Open lalu.
"Sama saja peluangnya, menurut saya, semua pasangan punya peluang yang sama. Jadi kurang lebih sama dengan turnamen-turnamen lainnya, yang penting saya sama Mely--sapaan akrab Melati--siap," tutur Praveen.
Baca Juga: Ini Alasan PBSI 'Satukan' Lagi Praveen / Debby di All England
Turnamen German Open 2018 BWF World Tour Super 300 membuka gelaran turnamen Eropa yang akan diikuti para pemain utama di awal tahun ini. German Open 2018 menjadi pemanasan jelang turnamen bergengsi All England 2018 yang menyandang level BWF World Tour Super 1000.
German Open 2018 akan dilangsungkan di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman pada 6-11 Maret 2018.
Tag
Berita Terkait
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Marcella Zalianty Hidupkan Kembali Kisah Pahlawan Wanita Lewat Monoplay Melati Pertiwi
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade