Suara.com - Polemik aturan baru terkait standar tinggi servis yang diberlakukan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diharapkan Herry Iman Pierngadi tidak berlarut-larut berkepanjangan.
Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI ini menilai para pemain harus secepatnya bisa beradaptasi dengan peraturan baru ini, walaupun tidak sedikit pebulutangkis yang mengeluhkannya.
"Ini merugikan untuk semua pemain, khususnya ganda. Kita harus mencari solusinya, jangan sampai kita terlalu lama menyalahkan aturan baru ini, bagaimanapun juga, aturan ini harus dijalani dan kita harus beradaptasi," ujar Herry, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (13/3/2018).
Aturan standar tinggi servis 115 cm yang diberlakukan oleh BWF, telah mulai diujicobakan pada turnamen bulutangkis German Open 2018 BWF World Tour Super 300, 6-11 Maret lalu.
Kebijakan baru ini akan kembali diuji coba saat perhelatan turnamen bergengsi, All England 2018 BWF World Tour Super 1000 di Arena Birmingham, Inggris, 14-18 Maret mendatang.
"Dengan uji coba di German Open 2018 kemarin, menurut saya, semua balik lagi ke service judge-nya. Jadi kita bergantung pada seseorang, bisa saja dibilang kemenangan ditentukan oleh service judge," tutur Herry.
"Seperti Fajar (Alfian) main dari babak pertama sampai semifinal German Open itu servisnya aman, tapi kenapa di final bisa disalahkan sampai lima kali? Saya lihat posisinya servisnya sama, tingginya sama, semua sama, tapi service judge beda orang," sambungnya.
"Jadi yang menentukan itu service judge, peluang human error juga besar. Kalau perlu ada hawk eye juga, jadi kalau dinyatakan salah, kita bisa challenge dengan bukti yang jelas, ada rekaman, otentik dan bisa dipertanggungjawabkan, ini lebih fair. Kalau sekarang kan penilaian sesaat saja, yang tahu hanya service judge dan Tuhan, dan keputusan ini mutlak, tidak bisa diprotes," pungkas Herry, mengkritisi aturan baru servis.
Baca Juga: Herry: Fajar / Rian Kalah di Final Bagi Saya Bukan Gagal
Berita Terkait
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
Hakim CPO Divonis Lepas, Kini Dituntut 12 Tahun Bui! Skandal Suap Terungkap?
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Cendol Pandan Meriahkan Syukuran & Silaturahmi Artis Sunda Bersama Irfan Hakim di DeHakims Aviary
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama
-
Geger Skandal NBA! FBI Bongkar Keterlibatan Mafia Sisilia di Kasus Judi Ilegal
-
Aldila Sutjiadi Sesalkan Harus Hadapi Priska di Babak Pertama WTA Chennai
-
Main Malam Ini, 3 Wakil Awali Perjuangan Indonesia di Hylo Open 2025
-
Daftar Wakil Indonesia di Hylo Open 2025: Jonatan Christie Satu-satunya Wakil Tunggal Putra
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Kalahkan Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia Melaju ke Final AYG 2025