Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengakui tim Thomas Indonesia lebih punya kans menjadi juara ketimbang tim Uber.
Hal itu didasarkan pada capaian terakhir tim bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Badminton Asia Team Championship 2018.
Dalam kejuaraan yang dihelat di Alor Setar, Malaysia, 6-11 Februari lalu, tim putra Indonesia berhasil merengkuh gelar juara. Di partai puncak, Hendra Setiawan dan kawan-kawan menang dengan skor 3-1 atas Cina.
Sementara, langkah srikandi-srikandi Merah Putih harus terhenti di babak semifinal usai ditaklukkan putri-putri Jepang dengan skor telak 0-3.
Menurut Susy, melihat hasil yang diraih tim putra Indonesia, tim Thomas masih berpeluang menjadi juara di kejuaraan bulutangkis dua tahunan itu.
Sedangkan, untuk tim Uber, Susy menilai target semifinal merupakan hal yang realistis.
"Memang tim Thomas lebih besar peluangnya, lebih punya kans. Kalau target, maunya Piala Thomas kembali ke Indonesia. Tetapi kami berpikir satu-satu dulu. Intinya semua harus lewat proses," kata Susy, dilansir dari laman resmi PBSI, Minggu (25/3/2018).
"Menurut kami, untuk tim Uber, hasil semifinal sudah cukup bagus. Target awal harus lolos penyisihan grup dulu," peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini menambahkan.
Baca Juga: Hasil Undian Piala Thomas & Uber, Susy: Harus Siap Lawan Siapapun
Piala Thomas dan Uber tahun ini akan dilangsungkan di Bangkok, Thailand. Perhelatan kejuaraan beregu itu akan dilangsungkan pada 20-27 Mei 2018.
Berdasarkan hasil undian yang dilangsungkan di Bangkok, Kamis (22/3/2018) lalu, tim putra Indonesia menempati Grup B bersama Korea Selatan, Kanada dan Thailand.
Sementara tim putri Indonesia berada di Grup D yang disebut-sebut sebagai grup "neraka" bersama Cina, Malaysia dan Prancis.
Tag
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan