Suara.com - Setiap olahragawan pastinya sangat berharap dan mendambakan bisa pensiun dengan trofi juara. Contohnya, pesepakbola asal Jerman, Philipp Lahm.
Dia memutuskan gantung sepatu lima hari setelah memimpin tim nasional Jerman menjuarai trofi Piala Dunia di Brasil pada 13 Juli 2014.
Lahm menyadari jika itu merupakan momen yang pas dan indah untuk menutup kariernya sebagai pesepakbola sejak memulai karier profesional pada tahun 2002.
Namun, hal itu sepertinya tidak berlaku bagi pebalap kenamaan dunia, Valentino Rossi. Dia melewatkan kesempatan menutup kariernya dengan indah saat terakhir kali menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2009.
Hasratnya yang menggebu-gebu untuk tetap berada di lintasan aspal MotoGP mengalahkan pemikiran kesempatan untuk mengakhiri karier dengan gemilang, meski kini harus tertatih-tatih mewujudkan obsesi meraih gelar juara dunia kesepuluhnya.
"Sangat sulit untuk berhenti ketika Anda berada di puncak karier," kata Rossi, dikutip dari Speedweek, Senin (26/3/2018).
"Saya tahu beberapa pebalap seperti (Michael) Schumacher, Troy Bayliss, Max Biaggi yang ditahun-tahun terbaik mereka lebih suka pensiun--tapi kemudian kembali membalap," sambungnya.
Baca Juga: Rossi Sebut Ada 10 Pebalap yang Punya Kans Menang, Siapa Saja?
"Saya menyadari betul pasti ada yang hilang di dalam diri jika pensiun. Itulah kenapa saya tidak mau melakukannya dengan segera. Saya lebih suka memberikan segalanya sampai saat ini," jelas Rossi.
Rossi sendiri belum lama ini memperpanjang kontraknya selama dua musim bersama Yamaha. Itu artinya, dia akan tetap berada di lintasan MotoGP hingga usia 41 tahun.
The Doctor, julukan Rossi, mengatakan pihak Yamaha lebih dulu mengirimkan sinyal perpanjangan kerja sama diantara kedua belah pihak.
"Yamaha memberi tahu saya saat bulan November, untuk mengambil waktu sebanyak mungkin yang saya inginkan (untuk berpikir)," ujar Rossi.
"Dalam hati saya menjawab 'ya'. Tapi, saya pikir kita tunggu saja selama musim dingin, yang mana cukup membosankan, dengan semua latihan dan segala tes di seluruh dunia. Jika semua itu berjalan lancar, maka itu jadi pertanda (saya masih mampu membalap dan siap perpanjang kontrak)," pungkas Rossi.
Tag
Berita Terkait
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Jajaran Motor Honda Dibanderol Harga Khusus Sepanjang September, Simak Daftarnya
-
Duel Fitur Yamaha Y-Connect vs Honda RoadSync, Mana Lebih Unggul
-
DNA SUV Makin Kental, Honda ADV160 Kini Punya 'Otak' Baru, Siap Jajal?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025