Suara.com - Point guard andalan Pelita Jaya Basketball Club, Wayne Bradford, kerap membuang peluang dalam game pertama final IBL 2017/2018. Walau tampil cukup apik, penampilan Bradford dinilai tak setajam biasanya.
Laga final mempertemukan Pelita Jaya dengan Satria Muda Pertamina Jakarta, di mana game pertama ini dihelat di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (19/4/2018) malam. Satria Muda keluar sebagai pemenang di game pertama ini dengan skor 73-63.
Permainan Pelita Jaya sendiri terlihat kurang maksimal. Hampir diseluruh kuarter, anak asuh Johannis Winrar begitu sulit membongkar pertahanan Satria Muda.
Penampilan point guard asing, Wayne Bradford memang tak bisa dibilang buruk. Pebasket asal Amerika Serikat itu mampu mencetak angka terbanyak bagi Pelita Jaya, dengan torehan 31 poin.
Namun, efektifitas dan akurasi tembakan Bradford di laga semalam menjadi sorotan. Bradford hanya mampu mengkonversi 12 poin dari 33 peluang yang ia kreasikan. Akurasi tembakan tiga angkanya pun cukup buruk. Dari sembilan percobaan, Branford hanya sekali sukses memasukkan bola.
Meski demikian, pelatih Pelita Jaya, Johannis Winrar, rupanya memaklumi performa Bradford. Menurut Ahang -sapaan akrab Johannis Winrar, tak setiap saat pemain bisa tampil apik.
"Ya, itu bagian dari permainan, jadi terkadang orang bisa wangi (bermain baik), namun di hari lain orang bisa tidak wangi, gitu loh. Kita mesti baca situasinya, mudah-mudahan di game kedua itu (akurasi tembakan Bradford) bisa kembali lagi," kata Johannis Winrar.
Dengan kekalahan ini, ambisi Pelita Jaya meraih back-to-back juara IBL pun menemui jalan terjal. Walaupun, berkaca pada laga semifinal melawan Stapac, Pelita Jaya mampu bangkit dan mengalahkan Stapac dengan agregat 2-1.
Game kedua final IBL 2017/2018 sendiri akan berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta pada Sabtu (21/4/2018). Jika Pelita Jaya berhasil menang, maka game ketiga akan kembali digelar di GMSB pada Minggu (22/4/2018).
Baca Juga: Perlihatkan Gestur Marah saat Diganti, Morata Minta Maaf
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot