Suara.com - Suhu dingin yang mencapai 5 derajat Celcius di Kota Ekaterinburg menyambut kehadiran petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan, di kota keempat terbesar di Rusia tersebut.
Kedatangan Daud ke kota yang menjadi salah satu pusat perekonomian terpenting di Rusia ini, untuk menghadapi petinju tuan rumah Pavel Malikov.
Duel bertajuk "WBA Eliminator" dan memperebutkan sabuk juara tinju kelas ringan WBO Intercontinental dan WBA Asia itu akan berlangsung di DIVS, Minggu (22/4/2018).
Daud berangkat dari Tanah Air pada, Rabu (18/4/2018) pagi. Setelah sempat transit di Qatar, petinju asal Kayong Utara, Kalimantan Barat, itu tiba di Ekaterinburg pada, Kamis (19/4/2018) siang waktu setempat.
Setelah beristirahat sejenak, hari ini Jumat (20/4/2018), Daud memulai latihan perdananya di negeri pimpinan Presiden Vladimir Putin.
Dia didampingi sang pelatih asal Spanyol yang juga mantan juara dunia tinju kelas berat ringan WBA, Gabriel Campillo.
Daud menjelaskan latihan hari ini lebih kepada pematangan strategi. Salah satunya adalah mengubah gaya bertarungnya yang ortodoks.
"Program saat ini sudah lebih pada pematangan strategi, bukan lagi sparring partner," ujar Daud saat dihubungi Suara.com dari Jakarta, Jumat malam.
Baca Juga: Konflik Rossi dan Marquez Untungkan Pebalap Lain?
"Dalam pertarungan nanti saya akan ubah style bertarung saya. Saya akan coba tampil bergaya southpaw (kidal), biar dia (Malikov) bingung. Karena kan pasti dia telah mempelajari gaya ortodoks saya," jelas Daud.
Lebih jauh, mantan juara dunia kelas bulu dan ringan IBO ini menjelaskan karakter petinju Rusia umumnya yang selalu tampil termotivasi di atas ring.
Namun begitu, hal itu tidak membuat petinju yang memiliki rekor tanding 37 kali menang, 25 diantaranya menang KO, tiga kali kalah dan sekali no contest.
"Mereka (para petinju Rusia) fighting spirit-nya luar biasa. Tapi, orang Indonesia juga luar biasa," pungkas Daud.
Simak video latihan Daud Yordan di Rusia dalam persiapan jelang lawan Pavel Malikov di bawah ini:
Berita Terkait
-
Prestasi Naufal Takdir Al Bari, Atlet Senam Muda Meninggal saat Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Biodata Kioway, Esports Asal Rusia yang Bersinar di Mobile Legends
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
8 Negara yang Tidak Diakui FIFA, Tak Boleh Ikut Piala Dunia
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand