Suara.com - Lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku tak risau dengan berat badan tubuhnya yang belum mencapai bobot ideal di kelasnya empat bulan jelang bergulirnya Asian Games 2018.
Peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu yakin bisa menurunkan berat badan sebelum pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut berlangsung pada 18 Agustus mendatang.
Setelah menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Pringsewu, Lampung, selama tiga pekan, Eko Yuli masih dibebaskan oleh federasi dalam mengkonsumsi berbagai makanan.
Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) ingin Eko Yuli terlebih dulu meningkatkan kondisi fisiknya, sebelum menurunkan berat badan.
"Berat badan memang belum ideal di kelasnya, tapi memang mulai diatur makannya. Sekarang masih sekitar 67 kilogram, nantinya harus 62 kilogram kan," kata Eko Yuli saat ditemui di AXA Tower, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018) malam.
Lebih lanjut, Eko Yuli mengaku tak khawatir jika bobot tubuhnya masih over 5 kg dari berat ideal untuk cabor angkat besi kelas 62 kg.
Menurutnya, dengan mengontrol asupan gizi yang dikonsumsi, masalah kelebihan bobot akan teratasi.
"Paling cuma jaga makannya saja sama latihan. Kalau sekarang kan makan masih bebas. Nanti paling sayur sama lauknya sama nutrisi, vitaminnya," jelas Eko Yuli.
Di Asian Games 2018, Eko Yuli Irawan menjadi salah satu andalan Indonesia untuk menyumbang medali emas dari cabang olahraga angkat besi.
Baca Juga: Target Podium MotoGP AS Meleset, Rossi Ungkap Penyebabnya
Berita Terkait
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Tinggalkan Vietnam, Permalukan Malaysia
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir
-
Taklukkan Angin 'Tricky', Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve di SEA Games Thailand 2025
-
Raja Dayung Asia Tenggara! Memo Raih Emas Keenam SEA Games, Rendi Pecah Telur di Thailand
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Sakit Hati Tim Voli Putri Vietnam Kehilangan Emas SEA Games 2025 Gegara Ulah Wasit
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Voli Indonesia vs Vietnam di Semifinal SEA Games 2025
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlet Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Kisah Riyan Jefri, Anak Tukang Pijat Keliling Sabet Medali Emas Cabor Kickboxing SEA Games 2025
-
Menang Emas di SEA Games, Atlet Tenis Justin Barki Sumbangkan Bonus Rp1 Miliar untuk Bencana Sumatra
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Tinggalkan Vietnam, Permalukan Malaysia
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir