Suara.com - Raiden Raga (11) berhasil menjadi juara 1 kelas chalenge di BMX Asia Championship Thailand 2018. Raiden merupakan atlet muda tim BMX Indonesia yang tampil tanpa dukungan pemerintah atau Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
Orang tua Raiden, Adam Dwi, berharap pada pemerintah kedepannya mau memperhatikan atlet muda Indonesia. Padahal, atlet binaan Satharlan-JournalistMTB-SAB- BronikBike itu berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
"Raiden berhasil meraih medali emas walaupun tanpa dukungan pemerintah. Semoga ke depan PB ISSI bisa lebih memperhatikan pembinaan atlet muda," ujar Adam kepada Suara.com Minggu (3/6/2018) malam.
Dalam ajang BMX Asia Championship Thailand 2018, para peserta berasal dari Malaysia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan tuan rumah Thailand.
Adam menerangkan, selama ini Raiden belum mendapat pembinaan dari PB ISSI. Sehingga Raiden dinilai belum mendapat pembinaan yang layak.
Selama ini, Raiden hanya dilatih oleh ayahnya dan dengan kondisi dana seadanya. Dampaknya Raiden sulit memenuhi kebutuhan gizi dan pola latihan yang benar.
"Kebutuhan dana untuk latih tanding ke berbagai tempat juga pakai dana pribadi," kata Adam
Meski berlatih dengan kondisi terbatas, Raiden memiliki semangat yang tinggi untuk mengejar hobi sekaligus cita-citanya mengharumkan nama bangsa. Tetapi hal ini belum cukup, Adam lagi-lagi mengharapkan dukungan pemerintah untuk atlet muda Indonesia berbakat.
Menurut Adam, seharusnya pembinaan prestasi dan pembibitan atlet dimulai dari usia belia. Namun hal ini liput dari perhatian pemerintah.
"Sudah banyak contoh calon atlet potensial yang putus di jalan karena keterbatasan dana. Jadi bukannya Indonesia tidak punya atlet-atlet andal, tapi lebih karena pembinaan calon atlet yang kurang," kata Adam.
Lebih jauh Adam mengatakan, dirinya dan Raiden sudah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk meminta bantuan pembinaaan. Namun, hasilnya belum sesuai yang diharapkan.
Adam yang berprofesi sebagai jurnalis foto di media nasional ini juga pernah mengajukan proposal pembinaan atlet muda ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut dari Kepala Negara.
Hal senada juga disampaikan Gilang Gumilang, ayah Shahnaz Mumtaz (11). Shahnaz adalah atlet binaan JournalistMTB-SAB-Frame Bike-Satharlan.
Untuk mengikuti sejumlah event yang dilakukan Shahnaz, Gilang terpaksa menjual sejumlah sepedanya.
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt