Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii menganggap dukungan kepada atlet sangat penting untuk menunjang prestasi, terutama dukungan serius dari pemerintah.
"Dukungan itu penting bukan hanya dari keluarga, tapi dari negara yang harus berani mendukung, berinvestasi untuk atletnya, didorong untuk jadi juara," ungkap Greysia saat ditemui dikawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Bukan hanya satu dua tahun, tapi itu lifetime (selamanya)," sambung peraih medali emas Asian Games 2014 Incheon bersama Nitya Krishinda Maheswari.
Baca Juga: Targetkan Juara, PBSI Andalkan Pemain Elite di Malaysia Open 2018
Greysia Polii yang aktif bermain bulutangkis sejak usia belia, menilai, peran negara saat ini sudah cukup baik untuk mengakomodir kebutuhan para atlet.
Hal itulah yang membuat pebulutangkis kelahiran Jakarta itu selalu menganggap bahwa perjuangan yang selama ini dia lakukan, tidak lain adalah untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
"Itu yang buat jiwa nasional saya tinggi. Apapun yang saya lakukan saat ini itu buat negara saya," tegas insan bulutangkis 30 tahun tersebut.
Terdekat, Greysia Polii yang kini berpasangan dengan Apriyani Rahayu, akan berjuang menjunjung tinggi nama Indonesia di ajang Indonesia Open 2018 pada 3-8 Juli mendatang.
Setelahnya, ganda putri ranking enam dunia itu akan mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 di Cina pada 30 Juli-5 Agustus, sebelum dilanjutkan ke ajang yang lebih bergengsi, yakni Asian Games 2018.
Berita Terkait
-
Rombak Empat Pasangan, PBSI Bentuk Ganda Putri Baru Demi Tembus Elite Dunia
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
-
Jadwal 4 Wakil Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters 2025
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025