Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terus mencari cara agar masyarakat bisa menyaksikan perhelatan Asian Games dengan harga yang terjangkau. Sebelum ini ia sempat kaget mendengar mahalnya harga tiket beberapa pertandingan ajang olahraga se-Asia tersebut.
Melihat itu, Sandi pun telah berkomunikasi langsung dengan Ketua INASGOC selaku panitia Asian Games, Erick Thohir.
"Tadi sudah diputuskan, mari kita sepakat, Pak Erick sudah dijelaskan di DPR dan kepada kami. Insyaallah kami support, tapi akan terus cari jalan agar masyarakat bisa menikmati Asian Games dengan harga terjangkau," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/7/2018) malam.
Menurut dia, harga tiket Asian Games sudah berdasarkan kesepakatan Badan Olahraga Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) yang merupakan penyelenggara perhelatan Asian Games, bukan dari INASGOC.
INASGOC sendiri hanya berperan sebagai komite resmi yang dibentuk pemerintah Indonesia setelah ditunjuknya sebagai tuan rumah Asian Games ke-18.
"Jadi saya sekarang lagi mencoba cari solusi," kata dia.
Menurut dia, salah satu solusi agar harga tiket Asian Games bisa ditekan, yakni dengan mengalokasikan 20 persen tiket gratis kepada pelajar serta mencari sponsor agar memberikan potongan harga hingga 50 persen.
"Karena bagi kami keterjangkauan harga adalah kunci suksesnya Asian Games ke depan," ucap Anies.
Sementara itu, Direktur Ticketing Inasgoc, Sarman Simanjorang mengatakan, ada beberapa alasan INASGOC menetapkan harga tiket Asian Games.
Baca Juga: Potret Terbaru Ratu Felisha Nyaris Tak Dikenali
Pertama, Asian Games merupakan acara yang dimiliki oleh Badan Olahraga Asia atau Olympic Council of Asia (OCA). Sehingga dalam perhitungan harga, bukan hanya menjadi keputusan INASGOC, tapi juga keputusan OCA.
"Yang kedua bahwa Asian Games adalah olimpiade terbesar kedua di dunia setelah olimpiade. Sehingga kan memang harganya harus disesuaikan juga dengan tingkat kepopuleran dan daya saingnya," kata Sarman.
Alasan ketiga, yakni mengacu pada harga-harga tiket Asian Games sebelumnya. Khususnya pada dua kali gelaran sebelumnya yakni di Guangzhou, China dan pada 2014 di Incheon, Korea Selatan.
"Asian Games di Korea Selatan tahun 2014 itu (tiket) paling murah Rp 1,2 juta dan VIP hampir Rp 8,4 juta. Kemudian kalau paling murah itu adalah Rp 750 ribu paling mahal Rp 5 juta dan ini sudah melalui penghitungan dan kajian yg dilakukan oleh kita. Itu mungkin latar belakangnya," Sarman menjelaskan.
Kemudian alasan keempat adalah mengacu kepada nilai tukar rupiah.
"Misalnya kalau cabang olahraga kita ada yang harganya Rp 50 ribu. Kalau datang sekarang sudah dari luar itu kan cuma empat, tiga dollar," kata Sarman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir