Suara.com - Hasil undian Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 sepertinya kurang berpihak pada wakil-wakil Indonesia di sektor ganda putra. Pasalnya, mereka berpotensi saling 'bunuh' setelah sama-sama berada di pool atas.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berpotensi bertemu dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak semifinal.
Bahkan Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso berpotensi langsung bertemu pada babak kedua.
Baca Juga: Alan Budikusuma Sebut Dion Wiyoko Cocok Perankan Dirinya
Kejadian itu mirip-mirip seperti di Indonesia Open 2018 dua pekan lalu. Saat itu, seluruh ganda putra Indonesia, kecuali Berry/Hardi berada di pool atas.
Pasangan Kevin/Marcus yang akhirnya keluar sebagai jawara, harus menumbangkan dua wakil Indonesia, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak pertama dan Fajar/Rian di partai semifinal.
"Ya memang merugikan undiannya. Di babak kedua saja sudah ada yang ketemu. Hasil undiannya kurang bagus untuk ganda putra," kata Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (18/7/2018).
Meski begitu, Herry mengatakan dirinya tak ingin anak-anak asuhnya terpengaruh dengan hasil undian ini. Kevin cs diminta hanya perlu fokus pada persiapan masing-masing.
"Minggu ini fokusnya menguatkan otot-otot tangan. Minggu depan strategi main. Kalau minggu lalu fokus ke pengembalian kondisi setelah beberapa turnamen berurutan," tutur Herry.
"Pada event penting seperti ini, pastinya ada program khusus karena persiapannya berbeda dengan turnamen lainnya. Programnya lebih spesial, lebih ke arah strategi permainan. Selain itu banyak menitikberatkan pada perbaikan kekurangan masing-masing atlet, maksudnya latihannya lebih fokus," pungkas Herry.
Baca Juga: Tangis Lalu Muhammad Zohri Pecah Saat Ingat Rumah
Kejuaraan Dunia 2018 akan berlangsung di Nanjing Olympic Sports Center, Nanjing, Cina pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2018.
Tag
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19