Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara tegas melarang para atlet dan pelatih yang akan mengikuti Asian Games 2018 menggunakan obat yang mengandung doping.
"Ini peringatan kepada para atlet dan pelatih agar obat yang dikonsumsi harus betul-betul steril dari dopping. Ini catatan yang penting," kata Imam, saat meninjau venue paralayang di Bukit Pasir Sumbul, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Kamis (26/7/2018).
Imam mengaku telah menugaskan Lembaga Anti Dopping (LADI) untuk memantau secara langsung obat yang dikonsumsi para atlet di lapangan.
"Saya tugaskan nanti Kepala Lembaga Anti Dopping untuk memantau, tapi tidak cukup dengan hanya menerima laporan harus datang dan menyaksikan langsung seperti yang kita lakukan," tambahnya.
Menurutnya, penggunaan obat yang mengandung dopping bisa memberikan dampak negatif kepada atlet dan mempengaruhi penampilannya dalam perhelatan olahraga akbar terbesar se-Asia ini.
"Ini perlu diketahui semua cabang. Konsumsi obat atau suplemen, kan ada dopingnya, saya minta dikawal apa yang mereka minum. Beberapa obat kita anggap biasa, tapi kalau tidak dikonsultasikan ke ahli doping, bisa ada temuan dopping," jelas Imam.
Ia pun berharap agar para atlet Indonesia dapat memberikan kejutan-kejutan yang membanggakan dengan menyabet mendali emas dalam setiap cabang olahraga dalam Asian Games 2018.
"Kita dorong dengan doa, dukungan agar para atlet memberikan kejutan terbaik bagi Indonesia," tutupnya.
Berita Terkait
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Eks Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin Bandung
-
Dihukum 7 Tahun Penjara Gegara Kasus Suap, Eks Menpora Imam Nahrawi Kini Bebas Bersyarat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025