Suara.com - Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas sakit hati dengan komentar bos Mercedes, Toto Wolff, yang menyebut dirinya sebagai wingman atau pebalap pendukung dalam kemenangan Lewis Hamilton di Formula 1 (F1) GP Hungaria, Minggu (29/7/2018).
Seperti diketahui, dipertengahan balapan GP Hungaria, Bottas yang berada di posisi kedua, dipaksa mengambil peran untuk memperlebar jarak antara Hamilton yang memimpin balapan, dengan sang rival, Sebastian Vettel (Ferrari) yang berada di posisi ketiga.
Setelah Bottas sukses menahan Vettel dan memastikan Hamilton bisa memenangi balapan, Toto Wolff mengatakan hal yang tak terduga.
Baca Juga: Hamilton Perlebar Jarak, Klasemen Pebalap Usai F1 GP Hungaria
Kepada media Sky, lelaki 46 tahun itu menyebut Bottas adalah wingman yang hebat.
Bottas yang mendengar pernyataan tersebut mereka tak senang. Sebagai pebalap, dirinya ingin mendapat hasil terbaik dibanding hanya finis di posisi kelima.
"Pertama-tama sebutan wingman itu menyakitkan," kata Bottas seperti dilansir dari Motorsport, Senin (30/7/2018).
"Kedua, saya tak merasakan hal positif apapun pada balapan tadi. Saya menginginkan hasil yang lebih baik dari ini," sambungnya.
Bottas yang baru saja memperpanjang kontrak bersama Mercedes hingga 2019, sebenarnya sempat membantah tuduhan sebagai wingman sebelum berlangsungnya F1 GP Hungaria.
Bottas menegaskan bahwa dirinya dan Hamilton punya kedudukan yang sejajar dalam struktur pebalap Mercedes.
Namun, pernyataan anyar Toto Wolff yang menyebutnya sebagai wingman yang hebat, kembali membuat isu pembagian peran dalam tim Mercedes kembali memanas.
Puncaknya, pebalap 28 tahun menyebut akan berdiskusi dengan tim terkait sebutan wingman yang dilontarkan Wolff kepadanya.
"Saya pikir kami perlu berbicara setelah perlombaan ini," katanya.
"Kami sudah melewati setengah tahun dan celah poin (antara saya dan Hamilton) besar. Namun, tim pasti akan memutuskan pada titik tertentu," tutur Bottas.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Dimulai, Ini Wakil Indonesia yang Turun Hari Pertama
Tag
Berita Terkait
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
6 Pilihan Mobil Tua Irit BBM dan Bertenaga, Cocok Banget Buat Mahasiswa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan