Suara.com - Bos Honda MotoGP, Alberto Puig mengatakan, dirinya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan Jorge Lorenzo untuk beradaptasi dengan timnya musim depan.
Seperti diketahui, awal Juni lalu Lorenzo memutuskan menerima pinangan tim pabrikan Honda setelah dua musim memperkuat Ducati.
Musim depan, dia akan bertandem dengan kompatriotnya dari Spanyol, Marc Marquez. Lorenzo menggeser posisi Dani Pedrosa yang tak diperpanjang kontraknya oleh Honda.
Baca Juga: Api Obor Asian Games Bermalam di Rumah Pengasingan Bung Karno
Musim lalu, Lorenzo mengalami kesulitan beradaptasi dengan tim pabrikan Ducati setelah sembilan tahun menunggangi motor Yamaha.
Juara dunia kelas MotoGP tiga kali ini baru mencetak kemenangan perdananya bersama Ducati saat balapan di Sirkuit Mugello, Italia, bulan lalu.
Lorenzo kemudian mencatat dua kemenangan beruntun setelah menjuarai balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Montmelo, 17 Juni 2018.
Butuh waktu lebih dari satu tahun bagi X Fuera—julukan Lorenzo—untuk bisa memahami karakter motor Ducati yang berbeda total dengan Yamaha.
Lantas, butuh waktu berapa lamakah Lorenzo beradaptasi dengan motor Honda RC213V?
Terkait hal ini, Puig 'angkat tangan'. Dia hanya yakin—cepat atau lambat—Lorenzo punya kemampuan untuk meraih kemenangan bersama Honda.
"Lorenzo adalah juara dunia kelas MotoGP tiga kali, kami percaya dia memiliki potensi untuk meraih hasil bagus dengan motor kami," kata Puig, dikutip dari Autosport, Rabu (1/8/2018).
"Kami berharap dia mencoba mendapatkan level performanya dan memenangi perlombaan, seperti yang dilakukannya di masa lalu," lanjutnya.
"Tapi Anda tidak pernah tahu bagaimana seorang pebalap bisa beradaptasi dengan mesin—kadang mudah, kadang sulit. Dia butuh waktu lama untuk memahami mesin Ducati. Satu hal yang pasti, dia telah memenangkan dua perlombaan berturut-turut (dengan Ducati)."
Baca Juga: Kejuaraan Dunia : The Minions Tampil, Jadwal Wakil Indonesia Hari Ini
"Kami berharap dia cepat beradaptasi. Seberapa cepatnya? Kami tidak tahun. Apakah dia bisa tampil cepat dengan Honda? Kami juga tidak tahu."
Berita Terkait
-
BYD Siapkan Kei Car Listrik Khusus Pasar Jepang, Ancam Dominasi Honda dan Toyota
-
Yamaha Grand Filano Minggir Dulu, Skutik Retro Rp 13 Jutaan Solusi Anak Muda, Ringan dan Irit
-
3 Rekomendasi Mobil Harga Rp20 Jutaan, Saatnya Pensiun dari Honda Scoopy dan Vario
-
Honda BeAT Menggoda Di DBL Series Yogyakarta, Gaji UMR Bisa Langsung Bawa Pulang Langsung
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki