Suara.com - Ibarat menjilat ludah sendiri, itulah yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang. Pasalnya, setelah menyatakan bakal meniadakan biaya tiket masuk ke venue cabor Pentathlon saat Asian Games 2018 untuk masyarakat Tangerang, kini hal tersebut dipastikan takkan terjadi.
Ya, saat Asian Games nanti, masuk ke venue dipastikan takkan gratis. Menurut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Rudi Maesyal, pihak panitia ataupun pengelola venue menolak wacana tersebut.
Alasannya? Pihak pengelola ternyata khawatir besarnya animo masyarakat bakal membuat venue membludak, sehingga dapat mengganggu jalannya pertandingan.
"Ya, tadi dengar sendiri ya dari panitia. Ternyata panitia sudah menyinggung seperti itu (menolak tiket gratis)," ungkap Rudi.
"Kalau seperti ini ya nanti mekanismenya akan kita ubah. Jadi, masyarakat yang masuk tetap beli tiket, namun tiket itu sudah dibayarkan oleh Pemerintah Daerah atau lainnya. Tapi, dengan kapasitas yang mencukupi," jelasnya.
"Ya memang tidak semua masyarakat ya bisa gratis, karena ada kuota kapasitas lokasi juga, takut nanti mengganggu atlet," ujar Rudi.
Seperti diketahui, Tangerang melalui Sekolah Menengah Atas Adria Pratama Mulya ditunjuk sebagai salah satu venue cabor baru di Asian Games, yakni Pentathlon. Cabor ini memiliki lima nomor pertandingan yakni, anggar, renang, berkuda dan laser-run.
Untuk menikmati cabor baru ini, para penonton akan dikenakan biaya Rp 150 ribu, yang bisa diakses pada beberapa penjualan tiket online ataupun dari situs resmi Asian Games 2018.
Terkait dengan kapasitas yang diberikan, kurang lebih 900 penonton nantinya dapat menyaksikan pertandingan cabor ini, yang dijadwalkan akan berlangsung pada 30 Agustus hingga 1 September 2018. (RULLY FAUZI / Anggy Muda)
Baca Juga: Demi Man United, Romelu Lukaku Rela Potong Masa Liburan
Kontributor : Anggy Muda
Berita Terkait
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Renovasi Tuntas! Indomilk Arena Kini Lebih Megah dan Ramah Disabilitas
-
Usai Viral, KKP Setop Pemagaran Laut Ilegal di Tangerang Gegara Rusak Ekosistem
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo