Suara.com - Tim renang indah Indonesia terus mematangkan persiapan jelang turun di Asian Games 2018. Salah satu hal paling krusial yang terus mereka asah adalah mengenai gerakan tarian atau koreografi.
Pelatih renang indah Indonesia, Danisa Wahyundari mengungkapkan, tim renang indah Indonesia akan banyak menampilkan gerakan tarian tradisional khas Indonesia, khususnya Bali.
Selain untuk menunjukan identitas Indonesia saat perlomba di Asian Games 2018 nanti, koreografi khas Bali menurut Danisa, memang sudah dipersiapkan sejak 2017 silam.
"Iya kami memang sengaja memasukan unsur-unsur tarian khas Bali. Tapi sebenarnya ini sudah kami persiapkan sejak tahun lalu, tepatnya saat mengikuti SEA Games 2017 (di Malaysia)," kata Danisa Wahyundari saat ditemui suara.com di Pusat Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Danisa mengatakan, koreografi yang digunakan pada SEA Games tahun lalu akan sedikit diubah di Asian Games nanti. Itu dilakukan demi menambah variasi dan kesulitan gerakan tarian yang diharapkan bisa menambah jumlah poin saat perlombaan.
Sementara bagi kepala pelatih renang indah Indonesia, Duniak Kseniia, yang baru bergabung bersama tim pada Mei 2018, mengaku senang dengan konsep koreografi yang ditampilkan anak asuhnya.
Namun dirinya menyebut, ditahun-tahun berikutnya, koreografi tim renang indah Indonesia harus lebih dieksplorasi, agar semakin menarik dan bervariasi.
"Tahun-tahun selanjutnya, mereka akan menampilkan koreografi yang berbeda, tak harus tarian nasional. Karena seluruh negara lain coba menunjukan tarian nasionalnya masing-masing. Jadi kita bisa coba tarian-tarian lain, gaya yang berbeda. Tapi untuk saat ini saya suka dengan koreografi yang ada," tukasnya.
Di Asian Games 2018, Renang Indah Indonesia membawa delapan atlet dengan rata-rata usia 14-24 tahun. Mereka adalah Naima Syeeda Sharita, Andriani Synthia Ardhana, Serly Haryono, Petra Septaria Puspa Melati, Maharani Sekar Langir, Iin Rahmadani, Nurfa Nurul Utami, dan Nabila Putri Giswatama.
Cabang olahraga renang indah akan mempertandingkan dua nomor event yakni duet putri dan tim putri, yang akan berlangsung pada 27-29 Agustus di Pusat Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025