Suara.com - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari memberikan pandangan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai layak dan pantas diangkat sebagai Bapak Olahraga Indonesia.
Menurut Raja Sapta Oktohari, penilaian itu dia dapatkan setelah bercengkrama dan berkomunikasi dengan para stakeholder olahraga Indonesia lainnya.
Mereka, kata Raja Sapta, sepakat bahwa Presiden Jokowi telah berhasil mendorong akselerasi perbaikan tata kelola dunia olahraga Indonesia selama dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Tanah Air.
"Seluruh stakeholder olahraga, saya ajak ngomong, semuanya sepakat bahwa pak Presiden Jokowi itu sudah selayaknya diangkat jadi bapak olahraga Indonesia," ujar Raja Sapta Oktohari kepada Suara.com di kantor NOC Indonesia, Fx Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2022).
"Hal itu karena beliau sudah membuktikan dengan memberikan bonus [diberbagai multievent--Red] dengan nominal terbesar sepanjang sejarah Indonesia dan melakukan perombakan signifikan dalam tata kelola olahraga Tanah Air."
Menurut Raja Sapta Oktohari, perubahan signifikan dalam dunia olahraga di Indonesia saat ini, tak lepas dari dorongan Presiden Joko Widodo yang meminta stakeholder terkait untuk berani dan segera melakukan perbaikan dalam hal tata kelola.
Salah satu hasil dari dorongan yang dilakukan Presiden Jokowi untuk olahraga Indonesia adalah dengan munculnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang belum pernah ada sebelumnya.
Melalui DBON, pemerintah ingin paradigma olahraga Indonesia berubah dengan mengedepankan sains dalam hal ini "Sport Science" sebagai usaha mencari atlet-atlet terbaik demi meraih prestasi maksimal di kancah dunia.
"Perubahan itu butuh dorongan dan keberanian, serta keseriusan dan beliau [Presiden Jokowi] sudah buktikan itu. Kami semua sudah sepakat bahwa kita tidak akan sampai di sini kalau tak dapatkan dukungan dari Presiden Jokowi," jelas Raja Sapta Oktohari.
Baca Juga: NOC Indonesia Sebut Keppres Jadi Mesin Baru untuk Salip Brisbane
Menurut Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, stakeholder olahraga Indonesia saat ini cukup beruntung memiliki presiden yang punya keseriusan dalam memajukan dunia olahraga Tanah Air.
Dia memberikan contoh bahwa Presiden Jokowi hampir selalu mendukung ketika NOC Indonesia, Kemenpora maupun stakeholder olahraga lain datang kepadanya untuk meminta restu menggelar event internasional maupun hal-hal lain terkait olahraga.
"Presiden kita itu suka banget olahraga. Apapun yang kita sampaikan ke beliau terkait olahraga, pasti jawaban dia itu 'iya' duluan walaupun dia mungkin belum begitu paham," kata Raja Sapta Oktohari.
"'Pak kami ingin jadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games', jawabnya 'iya', jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022, dia jawab 'iya', kejuaraan dunia, World Beach Games 'iya'."
Di era Presiden Jokowi, Indonesia memang berhasil mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah event-event olahraga skala internasional. Beberapa diantaranya seperti multievent Asian Games dan Asian Para Games 2018, MotoGP Mandalika, FIBA Asia Cup 2022, FIBA World Cup 2023, Piala AFF U-19 2022, Piala AFF U-16 2022 hingga Piala Dunia FIFA U-20 2023 mendatang.
"Dapat Presiden yang seperti ini, membuat akselerasi olahraga Indonesia terjadi. Bisa jadi lebih "gila" lagi ke depan," jelas Raja Sapta Oktohari.
Tag
Berita Terkait
-
Raja Sapta Oktohari Buka Peluang Jabat Kursi Presiden NOC Indonesia Dua Periode
-
NOC Indonesia Usung Pesan Perdamaian pada Olympic Day 2022
-
NOC Indonesia Himbau Cabor Segera Vaksinasi dan Booster Atletnya Jelang SEA Games 2021
-
Bertemu Presiden BWF, NOC Indonesia Kembali Bahas Insiden All England 2021
-
NOC Indonesia 'Lobi' WADA Demi Percepat Pembebasan Sanksi LADI
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara