Suara.com - Penonton cabang olahraga basket putra Asian Games 2018 mengecam pelayanan panitia venue pertandingan di Basket Hall, Senayan, Jakarta.
Penyebabnya adalah instalasi broadcast yang terpasang ditengah-tengah tribun penonton. Pemasangan itu dianggap sangat menganggu dan menghalangi pandangan.
Akibatnya, sebagian penonton yang hadir menyaksikan laga Tim Indonesia versus Korea Selatan, Selasa (14/8/2018) kemarin, harus rela tak mendapat kursi dan terpaksa duduk di lantai anak tangga tribun penonton.
Baca Juga: Jadi MenPAN-RB, Syafruddin Tetap Jabat CdM Indonesia di Asian Games
Selly, salah satu penonton yang terpaksa duduk di anak tangga, mengaku sangat kecewa.
Dia menilai panitia kurang profesional, karena tak teliti dalam menyamakan jumlah kursi dan tiket yang dijual.
Sebab, kursi penonton yang terhalang instalasi broadcast seharusnya tak masuk hitungan, karena bisa disebut sebagai kursi 'mati' yang tak bisa mengakomodasi kebutuhan penonton.
"Seharusnya panitia menyesuaikan jumlah kursi dan tiket, sehingga tidak penuh seperti ini. Semoga di laga kedua tak terulang," kata Selly.
Sementara itu, salah satu penonton lainnya, Maria, meminta pihak panitia agar koordinasi panitia pertandingan venue Basket Hall, harus lebih dimatangkan lagi.
Sebab, sebelum masuk ke venue pertandingan, Maria mengaku sempat dibuat bingung dengan arahan panitia.
"Seharusnya kita duduk di kursi, tapi ya terpaksa (duduk di lantai anak tangga tribun penonton). Tadi sebelum masuk juga sempat diputar sana-sini," kata Maria.
Saat dikonfirmasi, pihak panitia mengaku ada kesalahan komunikasi dengan pihak penyedia tiket Asian Games 2018, yakni KiosTix.
Baca Juga: Dapat Izin, Bintang NBA Ini Siap Tampil di Asian Games 2018
Sport Commite Manager Basket 5x5 Asian Games 2018, Emillia Sofi, menyebut pihaknya telah menerangkan berapa jumlah kursi yang tersedia. Namun, nyatanya penonton yang hadir melebihi kapasitas.
"Untuk kursi yang terhalang instalasi broadcast memang sudah tidak bisa diapa-apakan lagi. Maka dari itu, kami akan evaluasi kembali terkait ketersediaan jumlah kursi penonton," ucap Emillia.
Berita Terkait
-
Kencing di Dalam Bioskop, Pentingnya Jaga Adab Ruang Publik
-
Lika-liku Erick Thohir di Dunia Olahraga, dari Manajer Persija, hingga Presiden Inter Milan
-
Persija Jakarta Pecahkan Rekor meski Gagal Kalahkan Bali United, Apa Itu?
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Karier Gemilang Denny Sumargo di Dunia Basket, Disebut Lebih Cocok Jadi Menpora
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025