Suara.com - Perhelatan Asian Games 2018 tak hanya membuat Indonesia mengukir tinta emas sebagai negara ASEAN kedua, setelah Thailand, yang paling banyak menggelar pesta olahraga terbesar bangsa Asia itu.
Sejarah yang lebih besar dari itu dituliskan Indonesia, yakni mempersatukan dua negeri serumpun yang telah lama bertikai karena perbedaan politik, yakni Korea Selatan dan Korea Utara.
Baca Juga: Diizinkan Tampil di Asian Games 2018, Ini Kata Bintang NBA Cavs
Ya, di Asian Games 2018 inilah untuk pertama kalinya dua Korea melebur dalam satu panji bernama Unified Korea atau Korea Bersatu.
Tercatat ada tiga cabang olahraga dimana dua Korea ini bersatu. Salah satunya cabang olahraga basket putri Asian Games 2018.
Dari 12 pebasket putri yang didaftarkan tim Korea, tiga diantaranya berasal dari Korut: Jang Mi Gyong, Kim Hye Yon dan Ro Suk Yong.
Meski baru latihan bareng dua minggu, terbukti mereka bisa menyatu kala menaklukkan tuan rumah Indonesia di laga awal penyisihan Grup X Asian Games 2018, Rabu (15/8/2018) kemarin.
Menurut salah satu pemain Tim Korea asal Korsel, Park Hyejin, persamaan bahasa menjadi pemersatu dengan pemain dari Korut.
Perbedaan mencolok dalam hal budaya pun mampu dieleminir mereka demi bersatu mencapai target medali emas di Asian Games 2018.
"Saat latihan kami memang menemukan sedikit kesulitan. Sebab waktu latihan kami sangat pendek. Tapi karena punya kesamaan bahasa, kami tetap bisa bermain dengan baik. Dan kami juga makin senang dengan penggabungan ini," ujar Hyejin usai pertandingan.
"Untuk perbedaan budaya, kita tahu Korsel lebih ke barat-baratan. Sedangkan Korut tak terlalu. Jadi Korut mulai mengikuti kami (Korsel), tapi kami pun juga menyesuaikan budaya dengan mereka, sehingga kami kini mulai bisa bersatu," Hyejin menambahkan.
Baca Juga: Menang Telak, Korea Anggap Laga Lawan Indonesia Cuma Latihan
Di laga penyisihan Grup X Asian Games 2018 selanjutnya, Tim Korea akan menghadapi Cina Taipei di Basket Hall Senayan, Jakarta, Jumat (17/8/2018) besok.
Berita Terkait
-
34 Ucapan Natal Bahasa Inggris 2025 Penuh Makna, Bisa Buat Caption Media Sosial
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026
-
Reaksi Penonton The Great Flood di Luar Dugaan, Kim Da Mi Akui Syok
-
10 Tahun Berlalu, Reply 1988 Kembali dengan OST Spesial dan Variety Show
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia
-
Comeback dari Pensiun, Kento Momota akan Tampil di King Cup Invitational 2025
-
Rencana Rexy Mainaky Mendapatkan Dukungan dari Legenda Malaysia
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
-
Target Tinggi Veda Ega Pratama di Moto3 2026, Sekaligus Proses Belajar di Tim Baru
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya