Suara.com - Fitriani gagal menyumbang poin bagi tim putri Indonesia saat menghadapi Korea Selatan di babak perempat final cabang olahraga bulutangkis nomor beregu Asian Games 2018, Senin (20/8/2018). Fitriani gagal mengalahkan Lee Seyeon.
Fitriani dikalahkan Lee Seyeon dengan skor 14-21, 21-8, dan 12-21 dalam pertandibgan yang berlangsung di Istora, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Kekalahan atas Lee Seyeon Itu membuat Indonesia gagal mengunci kemenangan. Sebelumnya Indonesia telah unggul 2-0 atas Korsel, melalui tungga putri pertama Gregoria Mariska Tunjung, dan pasangan ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu.
Fitriani amat menyayangkan kekalahan tersebut. Pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat Itu pun meminta maaf kepada seluruh rekan-rekannya karena gagal memberikan kontribusi maksimal.
"Yang pertama saya minta maaf, tidak bisa ikut menyumbang poin untuk tim. Kalau tadi saya menang, skor bisa langsung 3-0, tapi saya kalah, jadi memperpanjang permainan," kata Fitriani di Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Di gim pertama Fitriani mengaku masih belum menemukan bentuk permainan. Dirinya masih sering ragu saat mengembalikan pukulan lawan.
"Tadi sih di gim awal mainnya agak ragu-ragu, karena pukulan lawan juga agak kenceng. Lawan juga (main) lebih save, di awal-awal," kata Fitriani.
Kekalahan ini disebutnya menjadi pembelajaran berharga. Dirinya mengaku akan tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Ya cukup berharga pembelajarnya buat fitri, kedepannya Fitri harus bisa lebih belajar," tukasnya.
Kekalahan Fitriani membuat skor sementara berubah 2-1 untuk keunggulan Indonesia. Saat berita ini ditulis, pasangan ganda putri Della Destria Haris/Rizki Amelia Pradipta tengah menghadapi Baek Hana/Kim Hyerin.
Jika Della / Rizki berhasil menang, Indonesia dipastikan akan menghadapi Jepang yang telah lebih dulu lolos ke babak semifinal usai mengalahkan India.
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Ana/Trias Tumbang, Tim Putri Indonesia Harus Puas Bawa Pulang Perak SEA Games 2025
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali