Suara.com - Medali emas kembali disumbang nomor seni Pencak Silat Indonesia di Asian Games 2018. Nomor beregu putra, menyumbangkan medali emas ketiga dari nomor seni Pencak Silat.
Tampil di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Senin (27/8/2018) tim beregu Indonesia yang diwakili Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, Anggi Faisal Mubarok berhasil mendapatkan poin tertinggi yakni 465.
Sementara medali perak dan perunggu direbut oleh Vietnam, Tien Dung Vu, Xuan Thanh Nguyen, dan Van Nam Luu (450), serta Thailand Masofee Wani, Fadil Dama, Islamee Wani (448).
Nunu mengatakan antusias masyarakat Indonesia mendukungnya jadi motivasi untuk memenangi pertandingan. Oleh karenanya, ketiganya termotivasi agar bisa menyusul rekan-rekan sebelumnya menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.
"Memang antusias masyarakat Indonesia sangat tinggi di sini. Jadi memotivasi kita untuk tampilkan yang terbaik," kata Nunu usai pertandingan.
Nunu menambahkan sudah cukup puas dengan perolehan poin yang didapatkan bersama rekan-rekannya. Pasalnya, perbedaan poin cukup jauh dengan yang ada di posisi kedua.
"Skor hampir sama sekitar 460 ke atas, karena dengan juara dua hampir jauh berbedaannya, tentunya sangat puas," tambahnya.
Namun, ia menjelaskan butuh proses yang sulit untuk mendapatkan gelar juara. Sebab, butuh latihan ekstra keras demi mendapatkan kekompakan yang diinginkan.
"Menyatukan tiga orang, gerakan harus sama, mimik sama, kekompakan juga, itu yang susah. Kontrol stamina jangan mendahulukan satu sama lain, keseimbangan angkatan kaki jangan sampai goyang," pungkasnya.
Baca Juga: Syahrini Jawab Isu Dipacari Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia
Sebelumnya, dua medali emas sudah didapatkan nomor seni. Pertama dari nomor seni tunggal putri dan ganda putra.
Yang teranyar, medali emas disumbang dari nomor tarung kelas 65-70 kg oleh Komang Harik Adi Putra. Atlet 23 tahun itu mengkandaskan pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari.
Berita Terkait
-
Di Depan Presiden Prabowo, Iko Uwais Unjuk Bakat Pencak Silat
-
20 Negara Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Sumut, Bobby Nasution: Terima Kasih
-
Bobby Nasution Apresiasi Sumut Jadi Tuan Rumah Pencak Silat Championship 2025
-
Terobosan Baru! PON Beladiri 2025 Siap Digelar, Kudus Tuan Rumah
-
Ribuan Pendekar Pencak Silat akan Peringati HUT IPSI ke-77 dalam Apel Nasional di TMII
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025