Sport / Arena
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:34 WIB
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit. [Dok. VN Express]
Baca 10 detik
  • Kericuhan terjadi pada pencak silat SEA Games 2025 di Bangkok saat atlet Malaysia protes keputusan wasit.
  • Insiden fisik penyerangan wasit terjadi pada perempat final putri antara atlet Malaysia dan Thailand, Senin (15/12).
  • Panitia SEA Games mengesahkan hasil kemenangan Thailand meski kontingen Malaysia melakukan protes keras dan meninggalkan arena.

Suara.com - Insiden serius mewarnai cabang olahraga pencak silat pada SEA Games 2025 yang digelar di Bangkok, Thailand.

Kontingen Malaysia terlibat kericuhan setelah memprotes keras terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan mereka.

Tak hanya memprotes, atlet pencak silat Malaysia bahkan sampai mengejar dan menyerang secara fisik wasit tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada partai perempat final kelas B putri (50–55 kg) yang berlangsung di Hall 4 Impact Arena, Bangkok, Senin (15/12) sore. Laga mempertemukan Nor Farah Mazlan (Malaysia) melawan atlet tuan rumah Thailand.

Dilansir dari tuoitre.vn, pertandingan berakhir dengan skor imbang 60-60.

Namun, wasit dan juri pertandingan akhirnya memutuskan kemenangan untuk atlet Thailand dengan alasan Nor Farah dinilai melakukan pelanggaran lebih banyak sepanjang laga.

Keputusan ini langsung memicu kemarahan tim Malaysia. Mereka menilai Nor Farah tampil lebih agresif, dominan dalam menyerang, dan banyak aksinya tidak dihitung oleh wasit.

Tak lama setelah hasil diumumkan, pelatih kepala Malaysia, Siti Rahmah Mohamed Nasir, bersama Nor Farah dan beberapa anggota tim mendatangi area wasit untuk melayangkan protes.

Awalnya hanya adu argumen, namun situasi dengan cepat memanas dan berubah menjadi bentrokan fisik.

Baca Juga: Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito

Beberapa anggota kontingen Malaysia dilaporkan melakukan penyerangan terhadap wasit dan ofisial, sehingga suasana arena menjadi kacau.

Aparat keamanan dan kepolisian setempat segera turun tangan untuk melerai dan mengamankan situasi.

Meski mendapat tekanan besar, panitia SEA Games 33 tetap mengesahkan hasil pertandingan dan menolak tuntutan kontingen Malaysia. Tim Malaysia pun meninggalkan arena dengan rasa kecewa dan frustrasi.

Kontributor: Azka Putra

Load More