Suara.com - Tim putri Indonesia meraih medali perunggu cabang olahraga bola voli pantai Asian Games 2018 setelah mengalahkan Kazakhstan dua set langsung 21-11, 21-10 pada pertandingan di Arena Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (27/8/2018).
Tuan rumah yang bermaterikan Dhita Juliana/Putu Dini Jasita Utami sukses menggunguli duet Kazakhstan, Tatyana Mashkova/Irina Tsambalova, walaupun mendapat perlawanan dan bermain di tengah guyuran hujan deras bercampur angin kencang.
Pada set pertama, tim Indonesia bermain menekan untuk mengumpulkan angka dan terus memimpin atas lawannya.
Namun, kondisi lapangan yang diguyur hujan deras bercampur angin kencang membuat kedua tim harus menguras tenaga.
Dhita/Jasita sudah mengantisipasi kondisi itu dan tetap bermain konsisten memenangi set pertama dengan skor 21-11.
Pada set kedua, pasangan Indonesia yang mendapat dukungan dari penonton kembali tampil dominan dan tidak memberi kesempatan duet Kazakhstan untuk mengembangkan permainan.
Apalagi dengan kondisi hujan deras dan angin kencang itu membuat tim putri Kazakhstan agak kewalahan mengatasinya, walaupun mereka memiliki keunggulan dari sisi postur tubuh yang lebih tinggi.
Kondisi lapangan yang sempat diguyur hujan dan kemudian berhenti pada set kedua itu dimanfaatkan pasangan Indonesia untuk terus menambah angka.
Tim asuhan Agus Salim itu akhirnya menyudahi perlawanan Kazakhstan dengan skor 21-10, sekaligus merealisasikan target medali perunggu pada Asian Games 2018.
Baca Juga: Anthony Ginting Terhenti, Jonatan Jadi Tumpuan Kejar Medali Emas
"Ya, sesuai target kita pada Asian Games 2018 ini," kata pelatih tim voli pantai putri Indonesia Agus Salim usai pertandingan.
Sementara itu medali emas direbut tim Cina usai mengalahkan Jepang di partai final dengan skor 2-1 (17-21, 21-19, 15-10). (Antara)
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali