Suara.com - Sektor tunggal putra Indonesia gagal menghadirkan All Indonesian Final di bulutangkis perorangan Asian Games 2018 setelah Anthony Sinisuka Ginting kalah di babak semifinal saat menghadapi wakil Taiwan, Chou Tien Chen, pada Senin (27/8/2018).
Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Anthony kalah dalam pertarungan rubber game, dengan skor 21-16, 21-23, dan 17-21.
Pebulutangkis 21 tahun itu gagal mengikuti jejak kompatriotnya, Jonatan Christie yang sukses melangkah ke babak final usai mengalahkan wakil Jepang, Kenta Nishimoto dengan skor 21-15, 15-21, dan 21-19.
"Ini pelajaran, harus berysukur. Tadi main dengan baik tapi sayang gagal di gim kedua. Gim kedua ketinggalan agak jauh, cuma sayang tidak bisa meraih kesempatan," kata Anthony Sinisuka Ginting di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Beberapa kali bola sudah full attack tapi memang defend Chou Tien Chen lebih siap di poin-poin kritis," imbuhnya.
Kekalahan Anthony membuat sektor tunggal putra gagal menyusul sektor ganda putra yang sebelumnya berhasil menghadirkan All Indonesian Final, yang mempertemukan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Dengan bertemunya Kevin/Marcus dan Fajar/Rian di babak final, kontingen Indonesia otomatis telah menggenggam satu medali emas dari sektor ganda putra.
Sementara itu, kekalahan Anthony menjadikan beban berat ada pundak Jonatan Christie. Peraih medali emas SEA Games 2017 secara tak langsung dituntut untuk menghadirkan medali emas, agar target dua emas yang dicanangkan PBSI sejak awal tak meleset.
"Suporter luar biasa banget, terima kasih, yang di rumah juga pasti lebih luar biasa. Saya berterima kasih pada semuanya, kepada yang telah mendukung saya dan besok tetap dukung wakil Indonesia yang masih berlaga," kata Jonatan Christie.
Di babak final, Jonatan akan menghadapi wakil Taiwan, Chou Tien Chen. Pertandingan tersebut akan berlangsung besok, Selasa (28/8/2018) di Istora Senayan, Jakarta.
Berita Terkait
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali