Suara.com - Pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian masih memberi kesempatan bagi Della Destria Haris / Rizki Amelia Pradipta untuk membuktikan diri. Namun jika tak ingin dicerai, mereka dituntut meraih minimal satu gelar dari tiga turnamen besar yang berlangsung bulan ini, yakni Jepang, China dan Korea Open 2018.
Seperti diketahui, Eng Hian berencana untuk merombak komposisi ganda putri PBSI yakni Della / Rizki dan Anggia Shitta Awanda / Ni Ketut Mahadewi Istarani. Meski secara rangking masuk dalam 20 besar dunia, penampilan kedua pasangan ini dianggap tak berkembang karena selalu gagal meraih gelar juara.
Rencananya, jika keduanya gagal meraih gelar di tiga turnamen tersebut, Eng Hian akan benar-benar merombak mereka di Denmark Open 2018.
Turnamen terdekat yang akan diikuti Della / Rizki dan Anggia / Ni Ketut sendiri saat ini adalah Jepang Open 2018. Eng pun berharap salah satu dari mereka mampu menggondol gelar pada turnamen yang akan berlangsung pada 11-16 September 2018 tersebut.
"Target di Jepang Open 2018 tentu mendapatkan gelar. Saya bilang ke mereka, kalau mau tetap berpasangan dengan pasangan yang sekarang, buktikan dengan gelar," kata Eng Hian dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (10/9/2018).
Melihat hasil drawing, tuntutan Eng Hian terbilang cukup berat. Pasalnya di babak pertama, Della / Rizki harus berhadapan dengan wakil Jepang rangking 10 dunia, Ayako Sakuramoto / Yukiko Takahata.
Sementara Anggia / Ni Ketut akan mengawali Jepang Open 2018 menghadapi wakil Negeri Sakura lainnya, Misato Aratama / Akane Watanabe.
Khusus untuk Della / Rizki, mereka sebenarnya mampu menunjukkan penampilan yang cukup baik meski belum berhasil menghadirkan gelar. Pasangan China rangking dua dunia, Chen Qingchen / Jia Yifan menjadi salah satu ganda putri level top dunia yang sukses dipecundangi Della / Rizki.
Namun, Eng Hian menyebut capaian itu tak cukup. Menurutnya, kemampuan pebulutangkis baru teruji apabila sukses membawa pulang gelar juara.
"Kalau cuma sekedar mengalahkan unggulan dan tidak bisa juara atau minimal final, semifinal, buat saya itu hal biasa, tidak ada progres," tukas Eng.
Berita Terkait
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26