Suara.com - Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos dari hadangan pasangan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, di perempat final ganda putri Jepang Open 2018, Jumat (14/9).
Pasangan ganda putri Indonesia itu harus berjuang selama 1 jam 38 menit untuk menundukkan Stoeva bersaudara tersebut.
Greysia/Apriyani melaju ke semifinal Jepang Open 2018 setelah menang rubber game dengan skor 19-21, 21-17 dan 21-12 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Baca Juga: Tak Kuat Lagi Balapan MotoGP, Pedrosa Jadi Pebalap Penguji KTM?
Sejatinya, Greysia/Apriyani punya peluang memenangkan game pertama saat unggul 17-16. Namun, tiga poin beruntun yang dicetak Gabriela/Stefani membuat keadaan berbalik menjadi 19-17.
Meski sempat menyamakan skor 19-19, namun Gabriela/Stefani mampu menyudahi game pertama menjadi milik mereka setelah membukukan dua poin beruntun.
Game kedua berlangsung lebih ketat dan alot. Beberapa kali skor kedua pasangan berimbang.
Greysia/Apriyani mampu mencetak empat poin beruntun saat mereka tertinggal 15-16, sebelum menutup game kedua dengan kemenangan 21-17.
Baca Juga: Bukan Hamilton, Vettel Blak-blakan Ungkap Musuh Terbesarnya
Di game penentuan, ganda putri ranking empat dunia ini praktis tak banyak mendapat perlawanan. Mereka pun meraih tiket semifinal Jepang Open 2018 setelah menyudahi pertandingan dengan skor 21-12.
Hasil ini membuat Greysia/Apriyani menyamakan skor menjadi 1-1 atas peringkat 13 dunia itu. Sebelumnya, Greysia/Apriyani menyerah 11-21 dan 19-21 di babak pertama All England 2018, Maret lalu.
Sementara itu, kemenangan yang diraih Greysia/Apriyani membuat Indonesia hanya meloloskan dua wakil ke semifinal Jepang Open 2018.
Sebelumnya, pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, sudah lebih dulu mengamankan tiket 4 Besar Jepang Open 2018.
Baca Juga: Terbawa Irama, The Minions Susah Payah ke Semifinal Jepang Open
The Minions—julukan Kevin/Marcus—lolos setelah menaklukkan pasangan Belanda, Jelle Maas/Robin Tabeling, dengan skor 21-10, 17-21 dan 21-14.
Tag
Berita Terkait
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Johannes Siregar Pemain Keturunan Batak di Jerman, Pernah Belajar di Klub Kevin Diks
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor