Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta maaf kepada keluarga Ardi Kurniawan, atlet paralayang yang menjadi korban gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Menpora meminta maaf karena tak bisa mengabulkan permintaan pihak keluarga almarhum yang ingin memulangkan jenazah Ardi ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.
Seperti diketahui, Ardi yang merupakan atlet pelatnas paralayang Indonesia di Asian Games 2018, menjadi korban ganasnya gempa bumi di Palu pada, Jumat (28/9/2018).
Ardi yang menginap di Hotel Roa-Roa, Palu, tertimbun reruntuhan bersama enam atlet paralayang lainnya. Saat ditemukan kondisi Ardi sudah tak bernyawa.
Menpora berharap pihak keluarga Ardi mengerti bahwa fasilitas dan infrastruktur di lokasi gempa tak kemungkinan jenazah untuk dipulangkan.
Selain sulitnya akses, ketiadaan peti mati di sekitaran lokasi juga menyulitkan pihaknya mewujudkan permintaan itu.
"Ada keluarga korban yang berasal dari Batu, Malang, yakni orang tua Ardi Kurniawan yang menginginkan jenazah putranya dipulangkan ke Malang. Namun mencari peti mati di sana sulit," kata Menpora di Gedung Kemenpora, Selasa (2/10/2018).
Politikus PKB itu juga menyebut bahwa keputusan yang diambil mengikuti prosedur yang telah ditentukan, yakni mengubur jenazah di sekitaran kawasan gempa.
"Tentu kita berharap keluarganya ikhlas, kita tetap ikuti prosedur untuk dimakamkan di satu tempat, yakni Palu. Semoga keluarga mengikhlaskan," imbuhnya.
Baca Juga: Tanggapi Somasi Roy Suryo, Menpora : Bukannya Mau Balikin Barang?
Lebih jauh, Menpora menyebut pemerintah dan federasi paralayang Indonesia berjanji akan memenuhi hak-hak para atlet pelatnas yang menjadi korban gempa.
Keluarga mereka nantinya akan mendapat santunan sebagai tanda bela sungkawa.
"Tentu pemerintah berusaha untuk memenuhi hak-hak para atlet karena mereka masih tanggungan negara. Kita akan berikan tali asih atau santunan kepada keluarga (korban) nanti," tutur Menpora.
Tag
Berita Terkait
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Apa Kabar PSSI?
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen