Suara.com - Di babak kualifikasi dua (Q2) Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana, menjelang Moto GP Valencia 2018, ada kejadian dramatis saat Marc Marquez melayang dari motornya namun segera bisa berdiri sembari memegangi bahu kirinya.
Juara dunia tujuh kali ini, dengan reputasi lima kali di kelas utama MotoGP, akan mengaspal sebentar lagi di seri pamungkas 2018, MotoGP Valencia 2018.
Meski gelar juara dunia telah disegel olehnya, dan apapun hasil balapan hari ini tidak lagi akan menggoyahkan tahtanya, Marc Marquez yang beberapa waktu lalu bertandang ke Jakarta menyimpan masalah atas fisiknya. Demikian dilansir MotoGP.com.
"Tak mungkin bisa melupakan kecelakaan dan hanya fokus terhadap balapan, karena rasa sakit itu ada," tandas rider berjuluk The Baby Alien itu.
"Saya melakukan dua lap, kemudian di lap terakhir masuk ke pit. Dengan rasa sakit yang masih mendera ini, hasil menempati peringkat kelima saat kualifikasi sudah lebih dari cukup. Agar nanti bisa siap, saya diskusi dengan fisioterapi saya."
Marc Marquez mengakui, sakit saat ini tidak separah yang ia rasakan saat turun mengaspal di MotoGP Jepang. Mungkin tidak sampai cedera atau dislokasi, melainkan terkilir.
Akan tetapi ia menyatakan harus bersiap untuk pembedahan.
"Rasanya nyeri di bahu, akan tetapi beruntung karena sudah menjelang seri penutup. Setelah itu saya tes kesehatan, dan operasi akan berlangsung Desember," tandasnya.
Menurutnya, jadwal padat MotoGP membuatnya tak sempat leluasa mengatasi kondisi cedera bahunya.
Baca Juga: Piala AFF: Bima Langsung Alihkan Fokus ke Laga Kontra Filipina
"Sejak Motegi, saya belum berhenti. Langsung turun di Phillip Island dan Malaysia. Nah, rasa sakit pun muncul di seri-seri ini," kisah Marc Marquez.
"Beruntung kondisi otot saya bagus, sehingga kondisi bahu tidak apa-apa. Jika saya merasa bagian tubuh belakang tidak stabil, saya tidak akan berada di sini. Memang terasa sakit, namun saya merasa aman turun berlaga."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025