Suara.com - McLaren menyiapkan livery khusus untuk mobil Formula 1 yang akan dikendarai Fernando Alonso pada seri penutup F1 GP Abu Dhabi sebagai kado perpisahan.
Seperti diketahui, juara dunia F1 dua kali itu memutuskan pensiun dari gelaran balap jet darat pada akhir musim ini.
Mobil MCL33 itu akan memakai desain warna baru. Masih berbasis warna oranye, dengan hiasan pita warna biru, kuning dan merah di penutup mesin di bagian belakang mobil.
Warna biru, kuning dan merah, yang telah lama menjadi ciri khas helm Alonso adalah warna yang melambangkan kampung halamannya yaitu Asturias.
Selain pita tiga warna itu, ada desain lencana yang terdiri dari tiga warna tersebut di bagian atas dan samping kokpit.
Balapan GP Abu Dhabi akan menjadi pertama kalinya bagi Mclaren F1 untuk turun membalap dengan livery khusus, sejak terakhir kali mengenalkan livery khusus untuk mobil Keke Rosberg di GP Portugal pada 1986.
"Kami sangat senang dan bangga bisa membalap dengan livery khusus bagi Fernando di Abu Dhabi akhir pekan ini. Kami ingin GP terakhir dia menjadi spesial di segala hal, dan ini salah satu hal yang bisa kami bayangkan untuk itu," kata CEO McLaren Racing Zak Brown, dikutip dari Antara, Kamis (22/11/2018).
"Semoga, ini bisa menjadi sedikit hadiah bagi para penggemar Alonso di akhir pekan yang akan sangat emosional nanti," kata Brown.
Musim ini merupakan musim ke-17 bagi Alonso di F1 dan tahun kelima bersama McLaren.
Baca Juga: Tes MotoGP: Vinales Kembali Berjaya, Pertanda Kebangkitan Yamaha?
"Setelah 17 tahun yang hebat di olahraga yang luar biasa ini, saatnya bagi saya untuk membuat perubahan dan melanjutkan karier," kata Alonso.
Setelah pensiun dari F1, Fernando Alonso dijadwalkan masih akan turun membalap pada tahun depan.
Diantaranya di sisa seri World Endurance Championshiop 2018/2019 superseason bersama Toyota-Sebring, Spa dan balapan Le Mans 24 Hours, serta kembali membalap di Indianapolis 500 pada bulan Mei di bawah bendera McLaren.
Berita Terkait
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia