Suara.com - Rian Ardianto bersama sang partner, Fajar Alfian menutup kalender 2018 dengan manis. Mereka sukses merengkuh gelar juara di turnamen Syed Modi International Badminton Championship 2018, Minggu (25/11/2018).
Fajar / Rian merengkuh gelar juara usai menundukkan wakil tuan rumah, Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty dengan skor 21 - 11, 22 - 20 dalam pertandingan final yang berlangsung di Lucknow, India.
Syed Modi 2018 merupakan gelar kedua bagi pasangan ranking tujuh dunia ini selama 2018. Sebelumnya, Fajar / Rian telah memenangi satu gelar dari Malaysia Masters 2018 yang berlangsung Januari 2018.
Menurut Rian Ardianto, gelar juara di Syed Modi 2018 mempunya arti penting bagi dirinya dan Fajar. Kemenangan ini dinilainya mampu membangkitkan kepercayaan diri mereka, yang di beberapa turnamen terakhir seperti luntur akibat terus menerus gagal tampil maksimal.
Merujuk rentang waktu yang berseberangan antara gelar juara Malaysia Masters 2018 (Januari) dan Syed Modi International Badminton Championships 2018 (November) yang direngkuh Fajar / Rian, bisa disimpulkan bahwa performa mereka bagus di awal, sukar di tengah, dan kembali meningkat di akhir.
Inkonsistensi memang menjadi masalah utama dari pasangan ganda putra peraih medali perak Asian Games 2018 ini. Raihan gelar juara Syed Modi 2018 ini diharapkan Fajar / Rian bisa menjadi awal dari konsistensi permainan mereka di masa mendatang.
“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari penampilan kami di turnamen ini. Sekarang saat ketinggalan saja kami bisa menyusul dan menang, jadi waktu unggul seharusnya jangan lengah, fokus dan lebih yakin lagi,” tukas Rian Ardianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025