Suara.com - Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menggenapi wakil Indonesia di sektor ganda putra BWF World Tour Finals 2018. Mereka akan berjibaku meraih gelar bersama pasangan andalan Indonesia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Lolosnya Hendra/Ahsan bisa dibilang cukup mengejutkan. Pasalnya, sejak awal tahun, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lebih digadang-gadang untuk mengisi satu slot ganda putra Indonesia di BWF World Tour Finals 2018.
Hendra/Ahsan lolos ke BWF World Tour Finals 2018 usai menduduki peringkat enam klasemen akhir "Race to Guangzhou" dengan perolehan 67.900 poin.
Poin tersebut dikumpulkan pasangan berjuluk The Daddies itu dari hasil mengikuti 12 turnamen BWF World Tour series sepanjang 2018.
Dari 12 turnamen yang mereka ikuti, Hendra/Ahsan meraih satu gelar juara yakni di Singapore Open 2018.
Dalam laga final saat itu, mereka menundukkan perlawanan wakil Cina, Ou Xuanyi/Ren Xiangyu, dengan skor 21-12 dan 21-19.
Selepas dari Singapore Open 2018, penampilan Hendra/Ahsan bisa dibilang biasa-biasa saja. Pencapaian terbaik mereka hanyalah babak semifinal.
Tercatat, dari 11 turnamen lainnya, Hendra/Ahsan terhenti di semifinal lima kali, kalah di babak kedua lima kali, dan gugur di babak pertama atau 32 besar satu kali.
Jika hasil seluruh pertandingan Hendra/Ahsan di 12 turnamen BWF World Tour tahun ini digabungkan, maka presentase kemenangan mereka adalah 69,44 persen.
Baca Juga: Kevin / Marcus dan 4 Wakil Indonesia Masuk Nominasi BWF Player of the Year
Hasil itu didapat dari 25 kali kemenangan berbanding 11 kekalahan—salah satunya karena mundur (retired).
Di BWF World Tour Finals 2018, Hendra/Ahsan akan bersaing dengan tujuh pasangan ganda putra penghuni Top 8 klasemen akhir "Race to Guangzhou" lainnya.
Selain bersaing dengan juniornya, Kevin/Marcus, para pesaing Hendra/Ahsan nantinya antara lain Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Cina Taipei), Liao Min Chun/Su Ching Heng (Cina Taipei), Han Chengkai/Zhou Haodong (Cina), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), dan Li Jinhui/Liu Yuchen (Cina).
BWF World Tour Finals 2018 akan berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina pada 12-16 Desember mendatang.
Turnamen penutup BWF World Tour series ini akan memperebutkan total hadiah sebesar 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 21,8 miliar).
Statistik Turnamen BWF World Tour yang diikuti Hendra/Ahsan hingga menembus BWF World Tour Finals 2018:
Berita Terkait
-
Bintang Dunia Ikut Tanding, Predator PBC Indonesia International Open 2025 Siap Digelar di Jakarta
-
All England 2025: Sabar/Reza Optimis Dilatih Hendra Setiawan
-
Hendra Setiawan Debut di All England 2025 Sebagai Pelatih, Ini Kata SabRez
-
Hendra Setiawan Siap Debut di All England 2025, Jadi Pelatih Sabar/Reza
-
Hendra Setiawan Dampingi SabRez ke All England 2025, Debut Jadi Pelatih?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi