Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengaku kurang puas dengan pencapaian di tahun 2018. Dia mengatakan masih memiliki pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan pada tahun baru 2019.
Salah satunya terkait konsentrasi di dalam lapangan. Ke depannya dia ingin bisa memecahkan masalah bila strateginya di lapangan tidak berhasil.
"Dari hal non teknis itu soal fokus di lapangan dan cara main. Saat rencana main saya tidak bisa keluar, tidak sesuai harapan, saya harus tahu mesti bagaimana," ujar Anthony, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (17/12/2018).
"Saat berjalannya waktu di pertandingan, saya harus terus yakin sama diri saya sendiri, karena saya yang paling tahu kekuatan dan kelemahan saya ada di mana," sambungnya.
Prestasi Anthony pada tahun 2018 bisa dibilang cukup signifikan progresnya. Setelah menjuarai Indonesia Masters 2018, dia lantas tampil memukau di Asian Games 2018 dan meraih medali perunggu.
Setelah itu, Anthony tampil menggebrak dengan meruntuhkan tiga juara dunia dalam perjalanannya menuju podium juara di China Open 2018.
Sayangnya pada turnamen penutup BWF World Tour Finals 2018, prestasi Anthony menurun.
Dia tersingkir di fase penyisihan Grup A dengan menjadi juru kunci klasemen dengan tanpa poin, hasil tiga kekalahan dari Chou Tien Chen (Cina Taipei), Shi Yuqi (Cina), dan Son Wan Ho (Korea Selatan).
Anthony pun mengaku tidak puas dengan pencapaiannya di turnamen penutup rangkaian BWF World Tour series tersebut.
Baca Juga: Hary Tanoe Tidak Lolos Administrasi Calon Ketum POBSI, Ini Penyebabnya
"Tentu tidak puas dengan hasil yang saya dapat di turnamen ini. Saya hanya bisa tampil baik di pertandingan melawan Chou Tien Chen (Taiwan), meskipun hasil akhirnya kalah, tapi saya puas dengan cara bermain saya," tukas Anthony.
Berita Terkait
-
Kendala Fisik Jadi Alasan Anthony Ginting Ditarik dari Korea Masters 2025
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Jarang Foto Bareng Lagi, Publik Khawatir Rumah Tangga Audi Marissa dan Anthony Xie Juga Goyah
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus