Suara.com - Pelatih Timnas Basket Indonesia, Fictor Gideon Roring menyebut wacana naturalisasi pebasket asal Afrika masih jalan ditempat.
Sampai saat ini rencana yang digulirkan Perbasi, induk olahraga basket di Indonesia, itu dinilai tak ada perkembangan.
Seperti diketahui, Perbasi memiliki wacana besar memboyong 10 pebasket Afrika berusia di bawah 16 tahun. Itu dilakukan demi memuluskan ambisi Indonesia tampil di putaran final Piala Dunia Basket FIBA 2023.
Indonesia sendiri menjadi salah satu tuan rumah kompetisi bola basket paling akbar antar negara tersebut, bersama Filipina dan Jepang.
Jika Filipina dan Jepang langsung lolos ke FIBA 2023 karena berstatus sebagai tuan rumah, tak demikian dengan Indonesia.
Meski berstatus host, Indonesia diberikan syarat khusus oleh FIBA sebelum bisa berlaga di FIBA 2023, yakni harus lebih dulu lolos ke FIBA Asia 2021.
Hal itu menyusul kualitas Timnas Indonesia yang dinilai belum cukup mumpuni.
Faktor itulah yang membuat Perbasi mau tak mau membuat rencana menaturalisasi pemain Afrika. Sebab, secara tinggi badan, para pemain Indonesia terbilang kecil.
"Belum ada perkembangan. Saya sudah ikut rapat soal itu dari setahun lalu, tetapi hingga saat ini masih menjadi wacana kosong," ujar Fictor beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kaleidoskop 2018: 4 Insiden 'Horor' di Olahraga, Salah Satunya di Indonesia
Jika wacana itu akhirnya benar-benar berjalan, nantinya dari 10 pebasket Afrika yang dinaturalisasi, Perbasi akan memilih tiga pemain dengan perkembangan terbaik untuk masuk dalam skuat Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Dewan Penasihat Perbasi, Erick Thohir juga sempat menyinggung wacana tersebut.
Menurutnya, alasan menggunakan pemain naturalisasi cukup tepat, karena negara-negara lain juga sudah lebih dulu melakukannya.
"Bukan berarti tak mau membina, namun ini demi percepatan pembangunan prestasi. Hampir semua negara sudah melakukannya," ujar Erick Thohir, beberapa waktu lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Emil Audero Cedera Apa?
-
Terungkap 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Prosesnya Sempat Bermasalah
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya