Suara.com - Juara dunia Formula 1 (F1) dua kali, Fernando Alonso angkat bicara terkait rival terberat sepanjang kariernya di balapan yang juga dikenal dengan sebutan jet darat tersebut.
Alonso mengatakan, rival terbesar dalam hidupnya bukanlah Lewis Hamilton ataupun Sebastian Vettel, dua pebalap yang telah mendominasi F1 dalam satu dekade terakhir.
Menurutnya, pebalap yang paling diingatnya sebagai rival paling sulit dikalahkan adalah juara dunia tujuh kali asal Jerman, Michael Schumacher.
Alonso pulalah yang memutus dominasi Schumacher saat menjadi juara dunia pertama kalinya pada tahun 2015, dan dilanjutkan di tahun berikutnya.
Michael Schumacher tampil dominan sepanjang awal tahun 2000-an di gelaran F1 dengan merebut lima trofi juara dunia berturut-turut, dari tahun 2000 hingga 2004.
"Sulit untuk memilih satu rival terberat. Tapi, jika saya harus memilihnya, maka itu adalah Michael (Schumacher)," kata Alonso, dikutip dari Crash, Rabu (2/1/2019).
"Bukan karena alasan saat saya tampil di F1, Michael telah mendominasi olahraga ini. Tapi, saat masih di go-kart, saya melihat Schumacher telah memenangkan balapan, sampai pada akhirnya saya bertarung dengan dia di lintasan F1," lanjutnya.
Alonso menambahkan, saat ini persaingan di F1 lebih ketat. Pasalnya, para pebalap muda telah digembleng secara matang di tingkat junior sebelum turun di F1.
"Saya pikir, sekarang F1 memiliki generasi paling berbakat. Sebab sekarang semua pebalap memiliki kesiapan yang lebih matang," tukas Alonso.
Baca Juga: Deretan Pembalap MotoGP Dengan Gaji Tertinggi di 2018, Siapa di Puncak?
Fernando Alonso memutuskan pensiun di akhir musim 2018 setelah 18 musim menggeluti dunia F1.
Dia memilih hijrah ke ajang Indianapolis 500 dan juga akan mengikuti kejuaraan dunia balap ketahanan mobil, World Endurance Championship 2018/2019.
Berita Terkait
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia