Suara.com - Shooting guard Pelita Jaya Basketball, Andakara Prastawa Dhyaksa, kembali menunjukkan kelasnya dalam mengeksekusi tembakan tiga angka. Dalam Three Point Contest IBL 2019, Prastawa kembali keluar sebagai pemenang.
Ini merupakan gelar ketiga beruntun yang diraih Prastawa. Saat masih berseragam Stapac Jakarta, Prastawa dua kali sukses memukau pencinta basket Indonesia dengan kemahirannya mengeksekusi tembakan tiga angka.
Dalam Three Point Contest 2019 di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2019), Prastawa menyisihkan lima penembak lainnya.
Di sesi pertama, Prastawa dan Mei Joni (Stapac Jakarta) berhasil mengumpulkan 21 poin.
Sedangkan tiga penembak lainnya, yakni Maddarious Gibbs (Satya Wacana) hanya mengumpulkan 8 angka, Martavious Irving (Bogor Siliwangi) dan Stevan Neno (Hangtuah) dengan 6 angka, sementara David Atkinson (Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja) hanya mampu mencetak 9 angka.
Sengitnya persaingan antara Prastawa dan Mei Joni membuat Three Point Contest IBL 2019 harus dilanjutkan hingga babak penentuan.
Di laga penentuan, pebasket kelahiran Jakarta itu membungkam Mei Joni dengan memasukan 21 angka berbanding 19.
Menurut Prastawa, tak ada persiapan khusus untuk mengikuti Three Point Contest IBL 2019. Dirinya hanya ingin penonton terhibur.
"Semoga penonton terhibur. Tak ada latihan khusus, saya berlatih seperti biasa," kata Prastawa dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (13/1/2019) malam.
Baca Juga: Kena Skorsing, Pintu Pelatnas PBSI Masih Terbuka Bagi Wahyu Nayaka
"Saya gembira bisa juara lagi, walau kali ini lebih sengit. Joni membuat kami harus melakukan lemparan lagi," imbuhnya.
Tahun lalu, Andakara Prastawa mengukuhkan diri sebagai raja three point IBL usai mencetak 19 poin.
Dia mengalahkan nama-nama tenar semacam Darnell Brown II (Siliwangi Bandung), Madarious Gibbs (Satya Wacana Salatiga), Juan Laurent Kokodiputra (Satria Muda Pertamina Jakarta), dan mantan rekan setimnya, Dominique Williams (Stapac Jakarta).
Berita Terkait
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Karier Gemilang Denny Sumargo di Dunia Basket, Disebut Lebih Cocok Jadi Menpora
-
#SaveRajaAmpat Menggema di Forum PBB, Greenpeace Soroti Ancaman Tambang
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot