Suara.com - Situasi sulit tengah dihadapi Anders Antonsen. Pebulutangkis tunggal putra Denmark ini hadir mengikuti Indonesia Masters 2019 tanpa dukungan fasilitas dari pemerintahnya.
Hubungan buruk dengan Asosiasi Badminton Denmark (DBF) membuat Antonsen dan sejumlah pemain Denmark lainnya dilarang menggunakan seluruh fasilitas timnas.
Konflik internal DBF dengan para pemain Denmark sudah terjadi sejak 2013 silam.
Saat itu, para pebulutangkis Denmark menolak bekerjasama dengan DBF karena adanya perbedaan pandangan terkait hak komersil.
Kini, Antonsen menyebut negosiasi antara pemain dan DBF tengah berlangsung.
Namun karena belum ada kata sepakat antar keduanya, Antonsen dan kawan-kawannya untuk sementara waktu harus rela mengikuti turnamen tanpa bantuan pemerintah, termasuk soal pelatih, fisioterapis, fasilitas latihan, dan sebagainya.
"Saya tak bisa berbicara detail, tapi yang saya tahu, negosiasi sedang berlangsung. Saya dan mungkin pemain lain berharap bisa kembali ke timnas," ujar Antonsen usai menghadiri koferensi pers Indonesia Masters 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Antonsen mengaku situasi ini cukup menyulitkan dirinya. Tampil di berbagai kejuaraan internasional tanpa bantuan staf kepelatihan dinilainya sangat aneh.
Dirinya ingin konflik DBF dan pemain cepat-cepat berakhir.
Baca Juga: Ini Harga Tiket Indonesia Masters 2019
"Saya harap kontrak (antara DBF dan pemain) nantinya akan adil. Negosiasi ini memakan waktu yang lebih lama dari yang saya harapkan," ujar Antonsen.
"Kami berlatih tanpa pelatih, fisio, ya ini situasi yang aneh. Semoga kami bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya," imbuhnya.
Saat ini, tercatat hanya ada satu pebulutangkis yang namanya tercantum dalam daftar Timnas Deenmark, yakni Mia Blichfeldt. Mia merupakan pebulutangkis spesialis tunggal putri.
Antonsen sendiri bakal mengawali Indonesia Masters 2019 dengan menghadapi wakil Korea Selatan unggulan kelima, Son Wan Ho.
Berita Terkait
-
Meski Tak Punya Jadwal FIFA Matchday, Pemain Timnas Indonesia Tetap Tampilkan Performa Terbaik di LN
-
Akhiri Paceklik Bersama Dewa United, Kapan Terakhir Kali Rafael Struick Dentumkan Gol?
-
Berstatus Anak Eks Inter Milan, Bintang Honduras Tebar Ancaman ke Timnas Indonesia U-17
-
Asnawi Mangkualam Makin Galak dan Serba Bisa! Eksperimen di Port FC Gokil
-
Rapor Terbaru Pemain Timnas Indonesia di Belanda: Mauro Zijlstra Terbaik, Sisanya Turun
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025